2. Membentuk Komisi Tiga Negara (KTN)
Komisi Tiga Negara (KTN) terdiri dari tiga negara, yaitu Australia (dipilih oleh Indonesia), Belga (dipilih Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh Australia dan Belgia).
Setelah dua tahun berselang, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar Indonesia dan Belanda segera menghentikan segala aktivitas militer.
Dewan Keamanan PBB juga memerintahkan Belanda untuk melepaskan semua tahanan poltik yang ditahan sejak awal Agresi Militer II.
3. Mengakui Kemerdekaan Indonesia Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi Meja Bunda (KMB) digelar di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus-2 November 1949, kemerdekaan Indonesia akhirnya diakui Belanda.
Mereka mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat yaitu sebuah negara federal yang terdiri atas Republik Indonesia dengan ibu kota di Yogyakarta dan negara feodal bentukan Belanda.
Sementara kedudukan Irian Barat juga masih harus dirundingkan kembali, Kids.
PBB menjadi mediator dalam KMB untuk mendorong penyerahan penuh dan tanpa syarat pada RIS sesuai dengan Persetujuan Renville.
4. Membentuk United Nations Commisions for Indonesia (UNCI)
United Nations Commisions for Indonesia (UNCI) terbentuk pada 28 Januari 1948 untuk menghentikan sengketa antara Indonesia dengan Belanda.
Baca Juga: 4 Prinsip Konvensi Hak Anak dari PBB, Apa Saja?
Melansir dari kompas.com, UNCI yang dipimpin oleh Merle Cochran dari AS berhasil membawa Indonesia dan Belanda ke Perjanjian Roem-Royen.
UNCI memiliki kekuasaan lebih besar dibandingkan dengan KTN lo, Kids.
Itulah informasi tentang peran penting dan respon PBB terhadap kemerdekan Indonesia serta penjelasannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.