Bulan juga dinamai dengan nama-nama yang berbeda, karena manusia dengan budaya berbeda mengembangkan bahasanya masing-masing.
Jadi, bisa dibilang penamaan Bulan sebagai satelit Bumi enggak dilakukan secara serempak tapi tergantung oleh pengetahuan dari masyarakat pendukung sebuah kebudayaan.
Asal Muasal Penamaan Satelit Alami Planet di Tata Surya
Lalu, kembali lagi ke pertanyaan yang sempat dilontarkan sebelumnya.
Kenapa bulan di planet tata surya lain dinamai dengan nama-nama unik dan berbeda, bukan dengan nama yang sama seperti Bulan yang mengorbit pada planet Bumi kita?
Ternyata hal ini bisa dilihat dari sejarah dan perkembangan ilmu pengetahuan manusia.
Tentunya pengetahuan manusia terus berkembang, bukan?
Nah, dulunya orang-orang percaya bahwa hanya ada satu Bulan karena itulah yang mereka lihat dari Bumi.
Kala itu bahkan penduduk Bumi hanya tahu hanya ada satu planet di dunia ini.
Barulah setelah 1610 ketika Galileo Galilei mengarahkan teleskopnya ke arah planet Jupiter, Bapak astronomi modern ini menemukan fakta bahwa Jupiter juga jadi pusat orbit bulan-bulan yang mengitarinya.
Pada pengamatan itu, Galileo bahkan melihat ada 4 bulan yang mengorbit pada planet Jupiter.
Baca Juga: Kalahkan Jupiter, Ilmuwan Temukan 62 Bulan Baru Mengorbit Planet Saturnus