Find Us On Social Media :

5 Hal yang Terjadi Jika Pasir Laut Menghilang #AkuBacaAkuTahu

Pasir laut berasal dari material bebatuan yang terus-menerus runtuh yang terbawa ribuan mil dari lautan dan perlahan menyusuri sungai.

GridKids.id - Pasir laut merupakan jenis pasir yang didapatkan dari pesisir laut.

Diketahui pasir laut memiliki ukuran 0,55-2,5 mm, sedangkan pasir darat rata-rata berukuran antara 0,55-3 mm.

Pasir laut berasal dari material bebatuan yang terus-menerus runtuh yang terbawa ribuan mil dari lautan dan perlahan menyusuri sungai.

Nah, material tersebut sampai ke laut sehingga semakin terkikis dari gelombang dan pasang surut yang konstan.

Salah satu kegiatan manusia yang bisa menyebabkan kerusakan ekosistem pesisir dan laut adalah penambangan atau pengerukan pasir laut.

Lalu, apa yang akan terjadi jika pasir laut hilang, Kids? Yuk, simak informasi berikut ini untuk mengetahui hal-hal yang terjadi jika pasir laut hilang!

Apa yang Terjadi Jika Pasir Laut Menghilang?

Penambangan pasir laut mengakibatkan perairan laut menjadi keruh sehingga ikan-ikan bermigrasi dan akhirnya nelayan mengalami penurunan hasil tangkapan.

Berikut ini merupakan potensi yang akan terjadi pada kawasan pesisir jika pasir laut hilang, yaitu:

1. Memicu Kerusakan dan Penurunan Kualitas Habitat Mangrove

Penambangan pasir laut bisa menyebabkan kerusakan dan penurunan kualitas habitat mangrove.

Baca Juga: 4 Proses Pembentukan Gurun serta Karakteristiknya, Seperti Apa?

Penambangan batu dan pasir laut secara enggak langsung juga merusak ekosistem hutan bakau melalui perubahan pola hidrodinamika laut yang menimbulkan abrasi dan akresi.

Abrasi merupakan fenomena tergerusnya bagian daerah pantai karena pengaruh dari perubahan arus menyusur pantai.

Sementara akresi adalah pembentukan area baru karena proses pengendapan bahan tersedimen di daerah pantai yang lainnya.

2. Memicu Penurunan Biota Perairan

Salah satu hal yang terjadi jika pasir laut hilang adalah memicu gangguan dan penurunan biota perairan.

Penurunan biota terjadi karena dampak sekunder penurunan kualitas lingkungan dan kerusakan habitat, seperti terumbu karang, padang lamun, hutan bakau, dan daerah aliran sungai.

Tak hanya itu saja, kerusakan yang terjadi pada kawasan konservasi juga akan memengaruhi populasi biota air dan burung yang dilindungi.

3. Menimbulkan Kerusakan Ekosistem dan Biota di Kawasan Konservasi

Tahukah kamu? Penambangan pasir laut bisa menyebabkan timbulnya kerusakan ekosistem dan biota di kawasan konservasi.

Ada juga dampak makro dari penambangan pasir pantai, yaitu memengaruhi terhadap alur lintas kepulauan Indonesia (ALKI).

Baca Juga: Terbentuk Selama Jutaan Tahun, Ternyata Ini Asal Pasir di Pantai #AkuBacaAkuTahu

4. Kerusakan dan Penurunan Ekosistem

Jika pasir laut yang hilang bisa menyebabkan kerusakan dan penurunan ekosistem terumbu karang, lamun, dan lainnya.

Umumnya kerusakan ekosistem terumbu karang disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak, bahan kimia, dan pukat harimau.

Kematian karang enggak terjadi seketika saat penambangan, namun beberapa waktu setelah karang mengalami pemutihan atau bleaching.

5. Kerusakan Habitat Padang Lamun

Kerusakan lamun berkaitan dengan kerusakan habitat pesisir, seperti habitat terumbu karang dan hutan bakau.

Diketahui bahwa kerusakan ekosistem padang lamun disebaban oleh penurunan kualitas lingkungan, reklamasi, dan eksploitasi di perairan pantai.

Itulah informasi tentang hal-hal yang terjadi jika pasir laut menghilang.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.