Penambangan batu dan pasir laut secara enggak langsung juga merusak ekosistem hutan bakau melalui perubahan pola hidrodinamika laut yang menimbulkan abrasi dan akresi.
Abrasi merupakan fenomena tergerusnya bagian daerah pantai karena pengaruh dari perubahan arus menyusur pantai.
Sementara akresi adalah pembentukan area baru karena proses pengendapan bahan tersedimen di daerah pantai yang lainnya.
2. Memicu Penurunan Biota Perairan
Salah satu hal yang terjadi jika pasir laut hilang adalah memicu gangguan dan penurunan biota perairan.
Penurunan biota terjadi karena dampak sekunder penurunan kualitas lingkungan dan kerusakan habitat, seperti terumbu karang, padang lamun, hutan bakau, dan daerah aliran sungai.
Tak hanya itu saja, kerusakan yang terjadi pada kawasan konservasi juga akan memengaruhi populasi biota air dan burung yang dilindungi.
3. Menimbulkan Kerusakan Ekosistem dan Biota di Kawasan Konservasi
Tahukah kamu? Penambangan pasir laut bisa menyebabkan timbulnya kerusakan ekosistem dan biota di kawasan konservasi.
Ada juga dampak makro dari penambangan pasir pantai, yaitu memengaruhi terhadap alur lintas kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca Juga: Terbentuk Selama Jutaan Tahun, Ternyata Ini Asal Pasir di Pantai #AkuBacaAkuTahu