Find Us On Social Media :

5 Motif Ekonomi Distributor dalam Melakukan Tindakan Ekonomi

Motif ekonomi adalah suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi.

GridKids.id - Pada pembahasan kali ini kita akan belajar tentang motif ekonomi distributor.

Secara singkat, motif ekonomi adalah suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran.

Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara itu, distributor merupakan perantara antara produsen dan entitas lain di dalam distribusi seperti pengecer.

Distributor melakukan beberapa fungsi yang sama dilakukan oleh pedagang grosir, namun mengambil peran yang lebih aktif.

Para distributor ini sering mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk mendidik para reseller tentang produk baru.

Mulai dari menyediakan sampel dan literarur, pelatihan, hingga demo atas nama vendor.

Berikut penjelasan lengkapnya!

Motif Ekonomi Distributor

1. Mendistribusikan dan mempertahankan laba

Saat laba dihasilkan, mereka bisa disimpan oleh perusahaan atau didistribusikan kepada pemiliknya.

Baca Juga: 6 Contoh Motif Ekonomi untuk Berbuat Sosial serta Penjelasannya

Pemerintah bisa memberikan insentif pajak untuk perusahaan-perusahaan yang mempertahankan keuntungan mereka dan menggunakannya sebagai investasi.

Keuntungan terdistribusi umumnya dikenakan pajak perusahaan.

2. Penguatan pendapatan

Penguatan penjualan merupakan alternatif untuk memaksimalkan laba dan terjadi saat pendapatan marjinal dari penjualan unit tambahan adalah nol.

Ini menjadi poin penting yang diinginkan oleh distributor demi kelancaran pekerjaan mereka, seperti motif ekonomi produsen.

3. Maksimalisasi penjualan

Maksimalisasi penjualan merupakan tujuan lain yang mungkin dan terjadi ketika perusahaan menjual sebanyak mungkin tanpa membuat kerugian. 

Ini juga menjadi tujuan teoritis dari sebuah perusahaan yang melibatkan penjualan sebanyak mungkin unit barang atau jasa.

Jadi, mengorbankan beberapa keuntungan jangka pendek dengan tujuan untuk mencapai keuntungan jangka panjang.

Misalnya, sementara penjualan musiman bisa menghasilkan laba yang lebih rendah, ruang dibuat saat persediaan dibersihkan, dan garis yang lebih menguntungkan bisa diperkenalkan.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Motif Ekonomi Pedagang serta Tujuannya, Apa Saja?

4. Marginal profit

Marginal profit merupakan keuntungan tambahan dari penjualan satu unit ekstra.

Keuntungan per unit akan tercapai ketika pendapatan marjinal (MR) lebih besar dari biaya marjinal (MC). Pada maksimalisasi keuntungan, laba marjinal nol karena MC = MR. 

Perusahaan mencapai keuntungan maksimum saat pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, yaitu saat biaya memproduksi satu unit lagi barang atau jasa yang sama dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan satu unit ekstra.

5. Menaikan grafik keuntungan

Enggak semua perusahaan atau distributor adalah pencari keuntungan, Kids.

Maksimalisasi laba merupakan tujuan yang paling mungkin bagi perusahaan yang pemiliknya terlibat dalam pengambilan keputusan sehari-hari, seperti dengan usaha kecil dan menengah (UKM).

Nah, itu dia penjelasan mengenai motif ekonomi distributor yang mana adalah perantara antara produsen dan entitas lain di dalam distribusi.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.