Keasaman ini melemahkan dinding sel dan memicu ekspansi atau pemanjangan yang disertai terbentuknya etioplas (bakal sel kloroplas).
Hal tersebut adalah mekanisme untuk mendapatkan cahaya, di mana jika tumbuh lebih panjang dan cepat berarti semakin cepat juga tanaman mendapatkan cahaya.
Walaupun cepat, etiolasi menghasilkan tanaman dengan ruas batang yang panjang, rapuh, tipis, pucat karena kekurangan klorofil, dan mudah terserang infeksi berbagai penyakit.
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menandakan bahwa suatu tanaman mengalami etiolasi diantaranya yaitu:
- Batang tanaman terlihat lebih panjang akibat kandungan air yang melimpah dalam tanaman tersebut, akan tetapi batang tersebut enggak kokoh “batang terlihat kurus”.
- Tanaman terlihat lemah dan berwarna pucat.
- Memiliki daun yang kecil-kecil, tipis dan berwarna pucat, kondisi ini dikarenakan kandungan klorofil yang terlalu sedikit.
- Memiliki akar yang kurang lebat.
Penyebab Etiolasi
Tubuh tanaman terdapat suatu hormon yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman tersebut yang dikenal dengan nama auksin.
Hormon auksin umumnya ditemukan pada ujung batang, akar serta pembentukan bunga.
Hormon auksin melakukan di fusi ke berbagai sel pada tanaman yang untuk selanjutnya akan disalurkan dari ujung atas tanaman ke bagian bawah tanaman melalui jaringan pembuluh.
Kaitan hormon ini dengan pertumbuhan tanaman ialah auksin bertindak sebagai pengatur terjadinya pembesaran sel serta sebagai pemicu terjadinya pemanjangan sel di bagian belakang jaringan meristem ujung.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Bunga Dandelion, Tumbuhan Liar yang Dijadikan Filosofi Hidup
Fungsi hormon auksin ialah untuk membantu mempercepat proses pertumbuhan tanaman, baik itu pertumbuhan akar maupun batang tanaman.