GridKids.id - Gangguan bipolar biasanya lebih sering ditemui pada usia menjelang dewasa, namun ada beberapa kasus, kelainan ini muncul pada anak-anak dan remaja.
Kondisi ini penting untuk ditangani sedini mungkin karena berisiko memengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, mari pahami gejala gangguan bipolar pada anak dan cara menanganinya.
Gangguan ini ditandai dengan adanya perubahan mood yang drastis, pola tidur, serta kemampuan berpikir.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengenali gejala bipolar yang dialami anak.
Apa itu gangguan bipolar?
Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati dengan sangat drastis atau mood swing.
Anak yang memilki gangguan bipolar bisa tiba-tiba menjadi sangat murung, padahal beberapa saat sebelumnya terlihat sangat bahagia.
Meski anak-anak memang memiliki pola tingkah laku dan emosi yang belum stabil, tetapi anak dengan bipolar kerap mengalami perubahan emosi yang sangat mudah terjadi dan cenderung tak beralasan.
Apa Penyebab Gangguan Bipolar pada Anak?
Sebenarnya belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan bipolar pada anak maupun orang dewasa.
Akan tetapi ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seorang anak mengalami gangguan bipolar, yaitu:
Baca Juga: 4 Mitos Bipolar yang Diyakini Banyak Orang serta Fakta Penjelasannya
1. Faktor keturunan
Seorang anak bisa menderita bipolar jika salah satu anggota keluarganya, baik ayah, ibu, atau saudara kandung, juga mengalami kondisi yang sama.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa gangguan bipolar bersifat keturunan.
Tetapi, ini diperlukan penellitian lebih lanjut untuk memastikan faktor tersebut.
2. Kelainan struktur dan fungsi otak
Di dalam otak, terdapat senyawa kimia yang berperan sebagai penghantar rangsangan ke sel saraf di seluruh tubuh.
Senyawa ini disebut juga neurotransmiter. Jika jumlah neurotransmiter kurang, sistem pengendali aktivitas otak tak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, termasuk bagian yang mengatur emosi dan perilaku.
3. Trauma psikologis
Selain faktor-faktor di atas, gangguan bipolar pada anak juga diduga dapat disebabkan oleh tekanan atau stres berat yang mengakibatkan anak mengalami trauma psikologis.
Trauma ini bisa terjadi akibat banyak hal, misalnya perceraian atau kematian orang tua, pola asuh yang salah, kekerasan dalam rumah tangga, atau perundungan.
Penanganan Gangguan Bipolar pada Anak
Baca Juga: Seberapa Berpengaruh Kesehatan Mental terhadap Pembentukan Karakter Anak di Masa Depan?
Hingga saat ini belum diketahui langkah pengobatanya, namun penanganan bipolar pada anak bertujuan untuk mengurangi gejalanya dan menstabilkan mood anak.
Penanganan tak hanya dilakukan oleh psikiater, namun bisa dilakukan juga oleh orang tua, anggota keluarga, serta guru dan orang lain yang sering berinteraksi dengan anak.
Ada dua metode penanganan gangguan bipolar pada anak yang bisa dilakukan, yaitu melalui obat-obatan dan psikoterapi.
Hal ini bisa dilakukan untuk membantu anak untuk memahami kondisi dan perubahan emosi yang dirasakannya.
Di sisi lain, orangtua juga dapat mengajarkan teknik komunikasi ketika anak mengalami episode bipolar
Gangguan bipolar pada anak umumnya membutuhkan penanganan jangka panjang.
Oleh karena itu orang tua bisa berkonsultasi dengan psikologi atau psikater anak yang ada di rumah sakit.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.