Find Us On Social Media :

5 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi pada Tubuh Manusia

Hati, kulit, paru-paru, ginjal, dan organ ekskresi lainnya bekerja sebagai satu tim untuk mencari dan membersihkan semua racun dan kotoran yang mengotori sistem tubuh.

GridKids.id - Tubuh manusia memiliki kemampuan menjaga cairan dalam tubuh agar tetap seimbang. 

Jika tubuh kelebihan cairan, maka untuk menyeimbanginya, cairan tersebut akan mengeluarkan urine atau kencing.

Urine itu mengandung racun, urea, zat-zat yang dapat tak digunakan lagi. 

Jika kamu menahan air kencing, otomatis kamu juga akan menahan zat-zat kotor dalam tubuh yang mengandung bakteri. 

Zat tersebut bahaya jika mengendap di dalam tubuh, dan akibatnya akan mengalami batu ginjal dan sistem ekskresi pun terganggu.

Apa itu sistem ekskresi?

Sistem ekskresi disebut juga sistem urinaria atau sistem kemih yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Sistem ekskresi merupakan sebuah sistem di dalam tubuh yang bekerja sebagai filter untuk membuang racun dan limbah melalui urin.

Dalam prosesnya, setiap bagian dalam sistem ekskresi memiliki beberapa fungsi, yaitu:

Sistem ekskresi yang berjalan lancar dan baik, akan membantu seluruh fungsi tubuh tetap bekerja dengan baik juga.

Baca Juga: Struktur dan Organ Sistem Ekskresi serta Fungsinya, Materi IPA Kelas 8 SMP

Maka menerapkan pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi sangat dianjurkan.

Diketahui organ sistem ekskresi tak cuma ginjal saja tapi juga ada kulit, paru-paru, dan hati. 

Oleh karena itu, banyak sekali cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga sistem ekskresi agar tetap sehat.

Upaya Menjaga Sistem Ekskresi

Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.

1. Konsumsi Air yang Cukup

Sebagaimana diketahui air memilki banyak manfaat bagi tubuh kita. Terutama untuk organ sistem eksresi seperti kulit dan ginjal. 

Minum air putih yang cukup dapat mencegah tubuh kita agar tak kekurang cairan.

Minumlah setidaknya 10 hingga 12 gelas air per hari atau sekitar 2 liter per hari.

Kekurangan minum dapat membuat urine di kandung kemih menjadi lebih pekat sehingga menyebabkan urine berbau menyengat  dan terjadi iritasi di kandung kemih. 

2. Jangan menahan kencing