GridKids.id - Asam lambung bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk anak-anak bisa terkena gejala tersebut.
Asam lambung adalah perasaan mulas, nyeri dan sensasi terasa terbakar di dada akibat kandungan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Gejala Asam Lambung pada Anak
Asam lambung yang terjadi pada anak pun berbeda-beda. Gejala ini bisa dilihat dari usianya.
Pada balita, gejala yang dapat muncul adalah muntah, tak mau makan atau menyusu, dan berat badan yang sulit bertambah.
Sementara itu, pada anak yang usianya lebih besar, gejala utama yang dapat dirasakan adalah nyeri pada perut dan kadang disertai dengan sensasi asam atau terbakar pada area dada.
Gejala asam lambung jangan sampai dibiarkan, sebab bisa berkembang menjadi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Selain menyerang saluran cerna, GERD akibat naiknya asam lambung pada anak juga dapat menimbulkan gejala pada saluran napas, seperti batuk-batuk, asma, halitosis (bau mulut tak sedap), dan stridor (kondisi ketika suara pernapasan bernada tinggi, karena adanya sumbatan di tenggorokan atau laring).
Penyebab Asam Lambung pada Anak
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi asam lambung pada anak:
- Hernia hiatal, di mana bagian atas perut terdorong ke dada melalui lubang di diafragma
- Peningkatan tekanan pada perut karena kelebihan berat badan atau obesitas
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat asma, antihistamin, pereda nyeri, obat penenang, dan antidepresan
- Pernah melakukan operasi pada kerongkongan atau perut bagian atas
- Keterlambatan dalam perkembangan
- Kondisi neurologis tertentu, seperti cerebral palsy
Baca Juga: Cegah Refluks Asam Lambung, Cukup Terapkan 4 Gaya Hidup Sehat Ini
Pengobatan di Rumah untuk Asam Lambung pada Anak
Pada kondisi yang ringan, pengobatan asam lambung bisa dilakukan di rumah, yakni sebagai berikut:
1. Menurunkan berat badan, jika anak mengalami obesitas.
2. Mengubah posisi tidur anak, dengan cara posisi tubuh anak lebih tinggi dari pada kakinya.
3. Hindari makanan yang mengurangi tekanan otot sfingter esofagus bawah.
Misalnya, makanan atau minuman yang mengandung kafein, cokelat dan mint.
4. Hindari makanan dan minuman yang bersifat asam.
5. Hindari posisi tidur terlentang atau berbaring setelah makan.
Jika gejala asam lambung pada anak tak kunjung sembuh, bisa dilakukan dengan cara memberi obat-obatan penekan asam lambung, mungkin bisa diberikan selama 4-8 minggu.
Namun, ada yang tak dapat ditangani dengan obat-obatan asam lambung selama 2 minggu, yaitu ketika gejala asam lambung anak disertai tanda-tanda serius, seperti:
- Kesulitan menelan
- Penurunan berat badan
- Hematemesis atau muntah berulang
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Berikut 3 Penyakit yang Disebabkan Komplikasi Asam Lambung
Jika anak mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan anak ke dokter spesialis gastrohepatologi anak untuk menjalani endoskopi saluran cerna atas.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.