1. Mobilitas sosial vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan posisi dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang tak sederajat.
Maksudnya, perpindahan status sosial yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi (naik) maupun lebih rendah (turun).
2. Mobilitas sosial horizontal
Mobilitas sosial horizontal kebalikannya dengan vertikal. Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan dari suatu kelompok ke kelompok sosial lainnya tapi sederajat atau akan tetap sejajarnya seperti sebelumnya.
Contohnya, seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit Bandung diharuskan pindah tugas ke rumah sakit Jakarta.
Pada kasus ini, dokter tersebut mengalami mobilitas horizontal, yaitu perpindahan tempat kerja tetapi tak mengubah status sosialnya sebagai dokter.
3. Mobilitas sosial antar generasi
Mobilitas antargenerasi merupakan mobilitas vertikal yang tak terjadi dalam diri seseorang, tetapi terjadi dalam dua generasi.
Mobilitas antargenerasi ini melibatkan generasi-generasi yang berbeda.
Misalnya, dahulu, kakek dan nenek kamu hanya bisa sekolah sampai tingkat SMA saja.
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 8, Bentuk dan Faktor-Faktor Mobilitas Sosial