Find Us On Social Media :

Pengertian Daftar Pustaka, Tujuan dan Cara Penulisannya

Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah.

GridKids.id - Ketika menulis sebuah tulisan ilmiah, kita diharuskan untuk menyajikan tulisan yang berasal dari sumber yang benar.

Dari situlah penulisan daftar pustaka sangat diwajibkan dalam penulisan karya ilmiah.

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah.

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang dirujuk sebuah karya atau tulisan yang dibuat oleh orang lain.

Daftar pustaka atau yang sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail informasi kepada pembaca tentang sumber rujukan sehingga setiap pembaca mendapatkan pemahaman tentang sumber tersebut.

Dengan kesimpulan, jika kamu ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa, artikel, makalah, atau presentasi, kamu harus membuat daftar pustaka. Atau mudahnya, kamu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian kamu.

Tujuan Daftar Pustaka

Menulis daftar pustaka memilki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:

1. Menguatkan Tulisan Ilmiah

Baca Juga: Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Baik dan Benar, Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

Ketika mengutip tulisan jangan lupa mencatumkan sumbernya.

2. Untuk Menghindari Tuduhan Plagiat

Maksudnya hal ini untuk menghindari adanya plagiat atau penjimplakan, sehingga keaslian karya tersebut tetap terjaga.

3. Untuk Mengharga Karya Penulis

Dengan menulis daftar pustaka, berarti kita mengakui bahwa ide atau kutipan yang kita tulis merupakan hasil dari pemikiran orang lain.

4. Membantu Pembaca untuk Mengetahui Sumber Kutipan

Adanya daftar pustaka, maka pembaca mudah mencari sumber untuk membuat karya ilmiah yang baru.

Manfaat Daftar Pustaka

Ada beberapa manfaat dari menulis daftar pustaka, di antaranya:

Cara Menulis Daftar Pustaka

Baca Juga: Kata Pengantar: Pengertian dan Bagian-bagiannya, Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA

Berikut cara menulis daftar pustaka, dan contohnya:

1. Nama Penulis

Dalam menulis nama penulis buku, maka nama penulis buku tersebut dibalik.

Contoh: Hadi Setiadi → ditulis menjadi Setiadi, Hadi

Kalau penulis bukunya lebih dari satu gimana tuh?

Ada beberapa hal yang perlu kalian ingat nih, jika penulisnya terdiri dari dua atau tiga orang, penulis pertama namanya ditulis dibalik, tetapi penulis kedua dan ketiga namanya tak perlu dibalik.

Jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik, kemudian ditambahkan singkatan dkk atau et.all.

Contoh:

2. Tahun Terbit

Tahun dalam penulisan daftar pustaka ditulis setelah nama penulis buku dan diakhiri tanda titik (.)

Baca Juga: Pembahasan Kalimat Tidak Efektif: Pengertian dan Ciri-Cirinya, Kelas VII SMP

Contoh: Setiadi, Hadi. 2017.

3. Judul Buku

Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah.

Contoh: Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. 

4. Kota Penerbit

Kota penerbit ditulis setelah judul buku dan diakhiri tanda titik dua (:).

Contoh: Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta:

5. Penerbit

Penerbit merupakan PT atau CV buku tersebut diterbitkan. Ditulis setelah kota penerbit dan diakhiri tanda titik (.) .

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.