Find Us On Social Media :

12 Fakta Ilmiah Bawang Bombai, Bawang yang Punya Rasa Manis dan Pedas

Bawang bombay adalah salah satu bawang-bawangan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Rasanya manis dan cukup pedas.

GridKids.id - Kids, pada artikel kali ini kamu akan diajak belajar berbagai fakta ilmiah tentang sayur-sayuran, nih.

Pada artikel sebelumnya kamu sudah mengenal berbagi fakta ilmiah tentang kubis, sayuran yang ampuh untuk cegah kanker.

Nah, kali ini kamu akan diajak belajar bersama berbagai fakta ilmiah tentang salah satu sayuran yang populer dikonsumsi di dunia, yaitu bawang bombai.

Bawang bombai atau allium cepa var. cepa adalah salah satu bawang-bawangan yang ada dan tumbuh di seluruh dunia.

Dalam buku berjudul Fakta Ilmiah Buah dan Sayur karya dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian, dijelaskan tentang berbagai fakta ilmiah bawang bombai. Apa saja faktanya?

Fakta Ilmiah Bawang Bombai

1. Bawang bombay punya khasiat antibakteri dan antiseptik yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari risiko infeksi.

2. Umbi bawang bombai berlapis atau dikenal dengan istilah bulbus yang berubah dari batang dan daunnya menjadi tebal, lunak, dan berdaging.

3. Bawang bombai kaya vitamin C, B6, biotin, kromium, dan serat.

4. Bawang bombai kaya kandungan senyawa sulfur organik yang baik untuk kesehatan tubuh.

5. Jika dimemarkan bawang bombai jika dimemarkan bisa mengeluarkan enzim allinase yang menimbulkan rasa pedas dan menyebabkan mata pedas dan mengeluarkan air mata.

Baca Juga: 4 Manfaat Kesehatan Bawang Bombay, Salah Satunya Bantu Jaga Mood

 6. Allyl sulfate adalah zat yang dihasilkan ketika bawang bombai dimemarkan.

7. Penelitian terbaru mengungkap bahwa bawang bombai dan bawang merah bisa membantu menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemia).

Konsumsi bawang bombai bisa membantu melancarkan peredaran darah agar terhindar dari risiko serangan jantung hingga stroke.

8. Untuk pemakaian luar, bawang bombai bisa dimanfaatkan untuk mengobati jerawat dan bisul.

9. Produksi allyl sulfate pada bawang bombai bisa segera diatasi dengan mendinginkan bawang bombai sekitar sejam sebelum digunakan.

10. Turunnya kadar gula darah setelah mengonsumsi bawang bombai disebabkan oleh kandungan zat aktif allyl propyl disulfide (APDS), flavonoid, hingga kromium.

11. Pada sebuah percobaan tabung reaksi, ekstrak bawang bombai terbukti bisa menghancurkan sel tumor.

12. Ada sedikit kandungan oksalat pada bawang bombai, sehingga orang dengan riwayat batu ginjal enggak disarankan konsumsi bawang bombai berlebihan.

Itulah tadi beberapa fakta ilmiah tentang bawang bombai, salah satu bawang-bawangan yang sering ditemukan jadi bahan pelengkap yang membuat sajian tambah sedap karena rasanya yang manis dan sedikit pedas.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.