2. Soft Mist Inhaler
Berdasarkan Allergy Asthma Network, soft mist inhaler (SMI) bekerja menggunakan obat berbentuk aerosol yang bergerak lambat.
Karena memasuki paru-paru lebih lambat, ada lebih banyak obat yang berpeluang masuk ke paru-paru pasien.
Obat di dalam SMI didesain lebih mudah dihirup dibandingkan dengan inhaler dosis terukur. Untuk menghirupnya, Anda juga harus menghirup napas secara mendalam.
Baca Juga: Salah Satunya Baik untuk Penyandang Asma, Ini Ragam Manfaaat dari Berenang
3. Dry-Powder Inhaler
Dry-Powder Inhaler adalah jenis inhaler yang enggak menggunakan propelan kimia untuk meluncurkan obat ke paru-paru kamu.
Sebaliknya, inhaler ini mengandung formula bubuk yang bisa ditarik ke paru-paru dengan inhalasi yang dalam dan cepat.
Inhaler jenis ini bekerja sesuai tarikan napas kita. Artinya, obat akan dilepaskan ke saluran udara saat kamu menarik napas dalam-dalam dan cepat dari penghirupnya.
Karena membutuhkan napas yang cepat dan kuat, beberapa pasien sering merasa kesulitan saat menggunakannya.
Partikel obat dalam DPI berbentuk bubuk, enggak basah seperti MDI, dan sangat kecil sehingga dapat mencapai saluran udara terkecil.
Kamu mungkin enggak merasakan atau merasakan partikelnya.