GridKids.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kamu akan belajar mengenai berbagai jenis pola lantai dalam seni teri.
Tepatnya, kita mempelajari jenis-jenis pola lantai yang meliputi garis lurus, diagonal, dan melengkung.
Untuk itu, simaklah materinya secara saksama agar kamu lebih memahaminya!
Kids, setiap tarian baik dari tari tunggal dan berpasangan, pastinya memiliki pola lantai yang khas dan berbeda.
Di dalam seni tari, pola lantai adalah gerakan yang dilakukan dengan berpindah secara terstruktur agar membentuk pola.
Atau juga dapat diartikan sebagai gerak langkah kaki dan posisi penari di lantai ketika membentuk formasi di atas panggung.
Dengan pola lantai, penari akan tahu di mana ia harus menempatkan diri dan ke mana ia harus bergerak dan berpindah tempat.
Berikut penjelasan lengkapnya!
Jenis-Jenis Pola Lantai
1. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai diagonal merupakan pola lantai dalam seni tari yang penarinya harus membentuk garis menyudut ke kanan dan ke kiri.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Pola Lantai Karya Tari di Indonesia? Kelas 5 SD Tema 8
Pola lantai diagonal ini memungkinkan para penari bergerak secara bergantian ke depan maupun ke belakang.
Pola lantai garis diagonal ini membuat tarian memiliki kesan yang dinamis, tetapi tetap kokoh bagi para penontonnya.
Pola lantai garis diagonal memungkinkan posisi pada tiap-tiap penari berselang-seling secara bergantian ke arah dapan ke belakang.
Pola ini bisa dikembangkan lagi menjadi pola lantai berbentuk seperti tanda silang (X) dan pola garis menyerupai huruf V.
Contoh tarian yang menggunakan pola lantai diagonal, yaitu, Tari Pendet dari Bali dan Tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan.
2. Pola Lantai Melengkung
Pola lantai garis melengkung adalah pola lantai yang para penarinya membentuk garis melengkung setengah lingkaran.
Umumnya digunakan pada jenis tarian rakyat dan tradisional. Pola ini memberi kesan lembut pada tarian yang dibawakan.
Pada pola lantai garis melengkung, posisi penari akan membentuk seperti setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar.
Ini artinya, pola lantai akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila kita melihatnya dari arah depan.
Baca Juga: 5 Tari Daerah di Indonesia yang Menggunakan Pola Lantai dalam Pertunjukkannya
Pola lantai garis ini masih bisa dikembangkan lagi menjadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk angka delapan.
Jika garis lurus memberikan kesan kuat, maka pola garis melengkung justru bisa memberikan kesan yang lemah dan lembut.
Contoh tarian yang menggunakan pola lantai garis melengkung, yakni, Tari Kecak dari Bali dan Tari Randai dari Sumatra Barat.
3. Pola Lantai Garis Lurus
Pola lantai garis lurus adalah pola tari yang memanjang. Baik memanjang ke depan, ke belakang, maupun ke samping.
Pola ini umumnya akan menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus.
Pola lantai garis lurus ini umumnya diterapkan ke dalam jenis tarian berpasangan maupun berkelompok.
Pola lantai garis lurus ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni garis lurus vertikal dan garis lurus horizontal.
Ciri pola lantai garis lurus vertikal adalah penari membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
Contoh tariannya adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Yospen (Papua), dan Tari Baris Cengkedan (Bali).
Baca Juga: 4 Unsur Pendukung Tari Tradisional dan Penjelasannya, Apa Saja?
Contoh tarian yang menggunakan pola ini adalah Tari Indang (Sumatra Barat) dan Tari Saman (Aceh).
Nah, itu dia penjelasan mengenai jenis-jenis pola lantai yang meliputi garis lurus, melengkung, dan diagonal.
Pertanyaan: Apa itu pola lantai? |
Petunjuk: Cek di halaman 1 |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.