GridKids.id - Denyut nadi adalah tekanan di arteri yang naik sebentar saat jantung memompa darah untuk menjaga sirkulasi tetap berjalanan.
Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik.
Nah, denyut nadi yang terlalu lemah atau terlalu cepat, bisa disebabkan berbagai hal.
Berapa Denyut Nadi Normal?
Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.
Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit.
Untuk orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.
Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.
Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit saat istirahat, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang digunakan sekarang.
Denyut nadi dapat diukur dengan metode yang sama dengan detak jantung.
Karena denyut nadi hampir sama dengan denyut jantung.
Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Olahraga, dari Sulit Tidur hingga Peningkatan Denyut Jantung
Cara menghitung denyut nadi tanpa alat
Kids, kamu bisa menghitung denyut nadi di dua bagian tubuh.
1. Tangan
Untuk menghitung denyut nadi di tangan caranya yakni:
- Putar satu tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas
- Tempatkan tiga jari tengah tangan kanan kamu ke atas perbatasan pergelangan tangan dan bagian bawah ibu jari tangan kiri
- Tekan dengan kuat, dan rasakan sensasi berdenyut halus.
- Jika kamu tak bisa merasakan apa-apa, berikan lebih banyak tekanan pada ujung jari kamu. Kemudian hitung denyut yang terasa.
2. Leher
- Untuk menghitung denyut nadi di leher, caranya yakni sebagai berikut:
- Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah ke salah satu sisi leher tepatnya alur di bawah rahang dan di sebelah batang tenggorokan
- Tekan dengan kuat sampai kamu merasakan denyut nadi
- Jika tak merasakannya, gerakkan jari sedikit dan tingkatkan tekanan sampai kamu merasakan. Hitung denyut nadi yang teraba.
Cara mengukur denyut nadi
Setelah kamu menemukan denyut nadi, selanjutnya kamu dapat menghitung denyut nadi dalam 60 detik.
Adapun beberapa cara mengukurnya, yakni:
- Setelah 10 detik habis, kalikan angka yang Anda hitung dengan 6
Baca Juga: Sebaiknya Hentikan Ketika Sahur Minum Air Dingin, Ini Dampaknya yang Kurang Baik
- Setelah 15 detik habis, kalikan angka yang dihitung dengan 4
- Setelah 30 detik habis, kalikan angka yang dihitung dengan 2.
Untuk diketahui angka yang didapat dari salah satu dari ketiga metode ini adalah detak per menit yang merupakan denyut nadi atau detak jantung kamu dalam satuan bpm.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.