1. Indonesia melalui masa-masa pergantian kurikulum sebanyak 11 kali sejak penerapan pertama kalinya di 1947.
2. Pada era 60-70an, Indonesia pernah mengirimkan guru-guru terbaiknya ke Malaysia yang kala itu kekurangan tenaga pengajar.
Pada era yang sama banyak putra-putri terbaik Malaysia yang dikirim ke Indonesia untuk menempuh pendidikan di Indonesia.
3. Jumlah guru yang bergelar S1 dan D4 meningkat dari tahun ke tahun, namun kompetensi guru masih harus terus dibenahi.
4. Data Badan Pusat Statistik pada 2017 merilis data pertumbuhan jumlah sekolah dan perpustakaan di Indonesia.
5. Menurut situs worldtop20.org, indonesia menempati posisi ke 67 dari 203 negara dalam indeks pembangunan pendidikannya.
6. Siswa-siswi atau pelajar di Indonesia disebut punya mental yang baik dan diketahui sebagai salah satu siswa paling bahagia di dunia.
7. Pelajaran ilmu pasti durasinya lebih lama ketimbang pelajaran aktivitas fisik maupun kesenian.
8. Orang tua di Indonesia sebagian besar sudah mulai mengirim anak-anaknya yang balita (usia 3-4 tahun) untuk mulai sekolah atau pra sekolah.
Hal ini diharapkan bisa mendorong anak-anak mereka jadi multitalenta ketika masuk usia cukup untuk sekolah formal.
9. Masih ada anak-anak yang enggak bisa melanjutkan pendidikan atau sekolahnya karena keterbatasan ekonomi.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 2022: Makna Penting Hari Guru bagi Kita Semua