Find Us On Social Media :

Tak Pernah Terlewatkan saat Lebaran, Ini Asal-usul Opor Ayam

Opor ayam biasanya disajikan dengan potongan lontong atau ketupat, sambal goreng labu siam atau kerecek, kentang, dan hati ayam yang ditambah taburan bawang goreng

GridKids.id - Saat merayakan Hari Raya Idulfitri, rasanya kurang lengkap jika tak menyajikan opor ayam.

Opor ayam memang makanan khas nusantara yang enggak pernah terlewat saat Lebaran tiba.

Hidangan berkuah kuning ini biasa disajikan dengan varian makanan lain selain ayam, seperti telur rebus, kentang, ketupat, dan nasi hangat.

Namun tahukah kamu dari mana asal menu wajib saat Lebaran ini?

Dilansir Kompas.com, opor memiliki pengaruh budaya dua negara.

Opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing. Khususnya pengaruh Arab dan India.

India punya kari, lalu Arab dengan ciri khas makanan kuah gulainya.

Opor terinspirasi dari Kerajaan Mughal di India. Sajian opor awalnya bernama qorma yang diambil dari bahasa Urdu.

Qorma adalah teknik memasak daging dengan memakai yoghurt dan atau susu.

Budaya kuliner memasak kari dan gulai ini pertama kali masuk ke kawasan-kawasan Indonesia yang tersentuh Islam pertama kali.

Pada saat itu, Islam pertama kali dikenalkan oleh orang Arab dan India.

Baca Juga: Kenapa Rendang Disajikan sebagai Santapan Hari Raya Idul Fitri?