Namun, obat topikal seperti krim dan salep antibiotik harus dihindari pada kucing karena kebanyakan kucing akan menjilat dan menelan obat tersebut.
2. Fraktur atau dislokasi
Fraktur dan dislokasi ekor biasa sering terjadi karena trauma seperti tertabrak mobil atau ekor secara tak sengaja tersangkut di pintu.
Terkadang, gejala ekor yang terkulai membuat cedera ini mudah dikenali. Namun, luka ini enggak sejelas luka gigitan.
Patah tulang ekor kecil sering dapat sembuh dengan sendirinya, cedera yang lebih serius mungkin memerlukan amputasi.
Namun, enggak perlu khawatir karena kebanyakan kucing baik-baik saja setelah menjalani operasi dan mereka dapat beradaptasi tanpa ekor.
3. Degloving
Walau tak biasa seperti cedera lain, kucing bisa jadi mengalami cedera degloving jika tertabrak.
Cedera ini bisa saja sangat serius dan memerlukan perawatan segera oleh dokter hewan.
Menurut sebuah artikel tentang perawatan luka degloving dari jurnal peer-review Clinician's Brief, kulit, jaringan, otot, dan bahkan tulang dapat terkoyak oleh gesekan, dan kotoran serta bakteri dapat menempel di luka, menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Membuat Pemilik Gemas, Kenapa Kucing Punya Kumis dan Apa Fungsinya?