Baca Juga: Benarkah Perjalanan Angkasa Luar Punya Risiko Merusak Otak Manusia?
Makin jauh tempat tinggal seseorang dari garis khatulistiwa maka ukuran otaknya jadi makin besar.
Hal ini terjadi karena bagian otak khususnya yang mengatur kemampuan visual harus terus melakukan adaptasi pada kondisi cahaya yang terbatas.
Sama halnya dengan penduduk yang tinggal di dekat garis khatulistiwa atau kawasan tropis.
Penduduk ini akan menerima pancaran sinar matahari sepanjang tahun sehingga ukuran otaknya cenderung enggak membesar.
Inilah yang membuat ukuran tengkorak penduduk tropis lebih kecil ketimbang manusia yang tinggal dan menetap di daerah kutub.
Sebuah penelitian terbaru tentang ukuran otak dari Universitas Oxford dilakukan oleh Dr. Eiluned Pearce.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa perbedaan yang sangat menonjol pada ukuran otak dan tulang tengkorak seseorang terletak di lubang matanya.
Penelitian yang sama mengungkap bahwa makin jauh dari garis khatulistiwa dengan cahaya yang makin minim mendorong evolusi mata manusia jadi lebih besar.
Mata yang lebih besar menerima lebih banyak informasi visual, sehingga otak juga jadi lebih membesar karena harus mencerna lebih banyak informasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penduduk daerah tropis punya rata-rata ukuran otak yang kecil sekitar 22 mililiter.
Rata-ratanya lebih kecil ketimbang rata-rata ukuran otak orang Inggris yang beriklim dingin yaitu sebesar 26 mililiter.