Find Us On Social Media :

10 Tradisi Lebaran di Yaman, Salah Satunya Tak Melepas Cap Harga Baju Baru

Tradisi lebaran di Yaman terasa berbeda dengan Indonesia, meskipun sama-sama negara dengan mayoritas penduduknya adalah Muslim. Apa saja tradisinya?

Takbiran di sini akan dilantunkan tanpa pengeras suara, dan baru akan diperdengarkan ke seantero desa dengan pengeras suara selepas shalat subuh.

3. Pembayaran zakat akan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan shalat ied.

Besaran zakat yang diberikan berbeda tergantung kualitas beras yang akan diberikan kepada orang yang berhak.

4. Warga Hadhramaut biasanya akan membeli pakaian lebaran di malam lebaran sehingga biasanya jalanan kota akan macet total karena warganya menumpuk di pusat perbelanjaan.

5. Uniknya pakaian baru itu akan langsung dikenakan tanpa dilepas dulu cap atau tag harganya.

Kebiasaan ini sebagai bentuk pengamalan ayat di Al-Quran untuk menyampaikan kepada orang lain tentang nikmat yang diberikan Allah kepada umat-Nya.

6. Selepas Idulfitri hari pertama masyarakat Desa Tarim akan langsung melanjutkan ibadah puasa sunah Syawal selama enam hari berturut-turut mulai dari tanggal 2-7 Syawal.

Hal inilah yang membuat suasana hari raya seolah kembali seperti bulan puasa di bulan Ramadan.

7. Pada enam hari puasa syawal itu, warga desa Tarim belum memulai open house atau silaturahmi ke rumah kerabat.

Hal ini mempertimbangkan ibadah puasa syawal yang sudah menjadi tradisi sejak masa nenek moyang mereka.

Baca Juga: 10 Tradisi Lebaran di Jepang, Dirayakan Tanpa Pernak-pernik dan Hari Libur

8. Open house yang diselenggarakan di Desa Tarim ini disebut dengan tradisi Awad-awadan atau silaturahmi ke rumah tetangga atau rumah ulama dan habib.