Hal tersebut membuat upah pegawai tak naik sehingga daya beli mereka menurun.
Karena hal tersebut, pegawai menuntut pegusaha untuk menaikkan upah, sementara pengusaha tidak mampu mengabulkan permintaan.
Hal ini menyebabkan terjadinya perselisihan antara pegawai dan pengusaha yang berdampak pada menurunnya kinerja pegawai.
Kondisi politik
Kehidupan politik yang tidak stabil dapat mempengaruhi kinerja pegawai.
Sebagai contoh, suatu negara yang sering mengalami konflik, bahkan sampai menimbulkan perang, dapat mengakibatkan turunnya kinerja pegawai karena rasa takut, hilangnya konsentrasi dalam bekerja.
Latar belakang sosial budaya masyarakat
Latar belakang sosial budaya masyarakat juga turut serta memengaruhi kinerja pegawai.
Sebagai contoh, di era modern seperti ini, masih banyak masyarakat yang menganut cara berpikir tradisional yang menghambat produktivitas.
Kompetitor
Kompetitor atau pesaing dapat memacu kinerja diri pegawai untuk menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih sukses dari yang lain, khususnya pesaing.
Baca Juga: Pengertian Upah Minimum dan Alur Kerja serta Mekanisme Penetapan