Find Us On Social Media :

Pelestarian Flora dan Fauna untuk Kesejahteraan Manusia, Geografi Kelas 11 SMA

Keberadaan flora dan fauna di sekitar kita bermanfaat untuk mendukung kehidupan manusia. Bagaimana cara melestarikannya?

GridKids.id - Kids, pada artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi Geografi Kelas 11 SMA sebelumnya kamu sudah diajak belajar tentang manfaat flora dan fauna bagi kesejahteraan masyarakat.

Dari pelajaran sebelumnya kamu sudah belajar tentang manfaat di bidang kesehatan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan yang penting untuk kesejahteraan manusia.

Kita hidup di Indonesia yang kaya akan keberagaman hayati yang patut disyukuri.

Namun, kita perlu menyadari bahwa ada berbagai masalah ekonomi, budaya, dan hukum yang bisa mengancam keberlangsungan flora dan fauna di masa depan.

Sehingga perlu ada usaha untuk mencegah flora dan fauna mengalami kepunahan di masa mendatang.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna adalah menerapkan metode konservasi.

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990, konservasi merupakan upaya pelestarian sumber daya alam hayati secara berkelanjutan supaya bisa terpelihara, bisa mewujudkan keseimbangan ekosistem, dan sumber daya alam hayati.

Secara garis besar, konservasi bisa diartikan sebagai pengelolaan biosfer secara aktif dengan tujuan menjaga keanekaragaman flora dan fauna. Konservasi punya tiga tujuan, yaitu:

- Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan;

- Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan pemanfaatan yang enggak terkendali, dan;

- Menyediakan sumber plasma nutfah atau keanekaragaman genetika.

Baca Juga: Permasalahan Flora dan Fauna di Indonesia, Geografi Kelas 11 SMA

Konsep Pembangunan Kawasan Bioregional

Salah satu pengelolaan keanekaragaman hayati bisa dilakukan dengan pengelolaan berbasis bioregional.

Kawasan bioregional adalah kawasan daratan dan perairan yang memiliki batasan didasarkan pada batas geografik kelompok masyarakat dan sistem ekologis tertentu.

Konsep pembangunan kawasan bioregional tergambar dalam delapan elemen, di antaranya:

1. Bioregional development plan berpusat di kawasan-kawasan lindung atau kawasan konservasi yang sudah ada sebagai inti dari bioregion yang fungsi-fungis sebagai pengawetan keanekaragaman hayati.

2. Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai daerah adanya mata air di pegunungan hingga menuju laut yang melintasi berbagai tata guna lahan.

Daerahnya dimulai dari wilayah hutan lindung di pegunungan hingga wilayah perikanan tambak di muara sungai.

3. Lahan-lahan kritis rehabilitasi sebagai daerah konservasi

4. Kawasan pesisir dan lautan yang dikelola untuk kegiatan konservasi berbagai keanekaragaman hayati di kawasan itu.

5. Dataran penggembalaan yang dikelola untuk mendukung pemeliharaan flora dan fauna asli dan pengembangan ternak untuk menjamin kebutuhan hidup masyarakat di kawasan itu.

6. Lahan pertanian yang dikelola untuk mengoptimalkan hasil pertanian jangka panjang serta pelestarian keanekaragaman hayati lewat pengurangan penggunaan pupuk berbahan kimia.

Baca Juga: Ragam dan Dinamika Flora dan Fauna Indonesia, Geografi Kelas 11 SMA

7. Rangkaian kelembagaan berbasis masyarakat sebagai pendukung kegiatan konservasi.

Kegiatan konservasi itu seperti penyimpanan benih, pelayanan penyuluhan pertanian, pusat penelitian, inventarisasi, dan pengembangan pemantauan keanekaragaman hayati dalam bioregion tertentu.

8. Kawasan perkotaan yang besar dalam bioregion sebagai penyedia lembaga pendukung seperti kebun binatang, kebun raya, sekolah, tempat ibadah, dan media massa guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat.

Pertanyaan:
Apa saja tujuan dari kegiatan konservasi?
Petunjuk, cek lagi page 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.