Find Us On Social Media :

Asal Muasal Kuliner Semur, Benarkah Bukan Makanan Asli Indonesia?

Semur adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang terkenal karena rasanya yang lezat dan legit. Seperti apa asal muasalnya?

GridKids.id - Selain opor ayam dan gulai kambing, salah satu sajian yang populer di hari raya lebaran adalah semur.

Semur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah masakan (daging, ayam, hati, jengkol) berkuah yang dibumbui dengan lada, kecap, dan sebagainya.

Semur yang dikenal berwarna cokelat punya cita rasa yang manis dan gurih, meresap ke dalam daging atau bahan-bahan yang dimasak sampai bertekstur empuk.

Umumnya semur dibuat dengan mengolah berbagai sumber protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, hingga jengkol.

Sajian semur biasanya dilengkapi dengan tambahan bahan dengan kandungan karbohidrat seperti kentang.

Nama sajian semur ini disebut berasal dari bahasa Belanda yaitu stomerijj yang berarti kukusan.

Pada masa penjajahan dulunya, banyak orang pribumi yang dipekerjakan di rumah-rumah orang Belanda.

Biasanya berbagai makanan yang disajikan dimasak dalam stomerijj atau kukusan, Kids.

Namun, karena salah dengar stomerijj menjadi smoor yang kini lebih dikenal sebagai masakan semur.

Semur identik dengan rasa manis yang berasal dari kecap manis asal Indonesia, meski kala itu budaya memasak menggunakan kecap identik dengan makanan ala orang Tionghoa.

Bedanya semur dimasak menggunakan kecap asli Indonesia bukannya kecap asin seperti kebiasaan memasak orang Tionghoa.

Baca Juga: Tips Mengolah Daging Semur Agar Lebih Lembut dengan Bumbu yang Meresap, Cocok Sebagai Menu Lebaran