GridKids.id - Kids, siapa nih di sini yang makanan favoritnya adalah soto?
Soto merupakan salah satu menu simpel yang selalu digemari dari anak-anak sampai orang dewasa.
Sama halnya seperti sajian bakso, soto adalah salah satu kuliner Indonesia yang keberadaannya menjamur dan enggak kenal musim.
Soto umum disantap sebagai sajian sarapan, tapi cocok juga disantap sebagai menu makan siang hingga makan malam.
Soto ada banyak jenis, tergantung topping hingga asal daerah darimana soto itu berasal.
Ada yang menggemari kuah yang kental dengan tambahan santan, tapi ada juga yang gemar menyantap soto dengan kuah bening.
Soto dengan berbagai versi dicintai sama besar, tergantung selera orang yang menyantapnya. Kalau kamu paling suka menyantap soto apa nih, Kids?
Terlepas dari berbagai topping hingga asal daerahnya, soto masih menjadi salah satu jenis makanan yang ramah bagi lidah masyarakat.
Soto yang disajikan dengan kuah hangat seolah bisa menenangkan perut yang kelaparan atau bahkan perut yang sedang bermasalah.
Soto bukan sajian makanan asli Indonesia, melainkan berasal dari Tiongkok yang kemudian diolah dengan rempah-rempah khas Indonesia ditambah berbagai bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitarnya.
Lalu, apa sajakah fakta menarik tentang Soto, sajian merakyat yang populer di Indonesia? Yuk, simak daftar faktanya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Bukan dari Indonesia, Berikut Sejarah Soto yang Berasal dari Tiongkok
Fakta Menarik Hidangan Soto
1. Soto adalah salah satu dari lima makanan nasional Indonesia, bersama dengan rendang, sate, nasi goreng, dan gado-gado.
2. Ada 72 jenis hidangan soto yang dikenal di Indonesia.
3. Soto baru populer di Indonesia pada abad-19, dibawa oleh imigran dari Tiongkok.
Dalam dialek Hokkian, soto berasal dari nama cau do yang berarti jeroan berempah.
Versi asli soto dibuat dengan menggunakan daging dan jeroan babi, namun seiring waktu mengalami perubahan dan penyesuaian.
Kala itu mayoritas penduduk memeluk agama Islam, sehingga daging babi diganti dengan hewan lain yang halal seperti ayam, sapi, kambing, hingga daging ikan.
4. Soto dikenal juga dengan nama lain, seperti tauto, coto, sauto, hingga sroto.
5. Isian soto merupakan perpaduan banyak pengaruh budaya kuliner dari negara asing, misalnya bihun dari Tiongkok.
Lalu, kentang, tomat, dan cabai adalah bahan-bahan yang berasal dari Amerika yang dibudidayakan oleh orang-orang Belanda yang menetap di Hindia Belanda selama masa penjajahan.
Selain itu, bumbu dan rempah yang digunakan juga mendapat pengaruh dari bangsa India hingga bangsa Arab.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Indonesia yang Mendunia, Mulai Rendang hingga Soto
Hal ini bisa terlihat dari tambahan kunyit yang mendapat pengaruh India dan minyak samin untuk soto betawi yang mendapat pengaruh kuliner orang Arab.
6. Dari keseluruhan jumlah soto yang dikenal di Indonesia, 30 di antaranya tersebar di Pulau Jawa.
Varian terbanyak yang ditemukan berupa soto dengan kuah kaldu ayam yang dibubuhi kunyit, seperti soto Lamongan hingga soto Kudus.
7. Soto awalnya dijajakan menggunakan gerobak pikul oleh orang-orang Tionghoa.
8. Punya berbagai jenis, bumbu wajib soto terdiri dari empat jenis yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, juga lada dan merica.
Selebihnya akan ditambahkan atau dimodifikasi sesuai dengan potensi bahan makanan yang ada di daerah masing-masing.
9. Soto biasanya dinikmati menggunakan sendok bebek, salah satu peralatan makan yang identik dengan budaya makan orang Tionghoa.
Selain digunakan untuk menyantap soto, sendok bebek juga digunakan untuk menyantap bubur atau sup.
10. Orang Jawa melihat sajian soto secara filosofi sebagai simbol berbagi dan persatuan.
Suwiran ayam yang ditambahkan pada soto menjadi simbol berbagai sesama anggota keluarga.
Sedangkan, berbagai isian topping soto yang berbeda tapi bisa membaur jadi simbol Bhinneka Tunggal Ika seperti semboyan negara Indonesia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.