Find Us On Social Media :

5 Perbedaan Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru serta Penjelasannya

Indonesia mengalami tiga fase perubahan sistem politik, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan era reformasi.

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kita telah membahas bentuk kebijakan Orde Baru di bidang politik.

Kali ini GridKids akan mencari tahu apa saja perbedaan Orde Lama dan Orde Baru dilihat dari kebijakan dan keadaan politiknya, ya.

Tahukah kamu? Setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengalami tiga fase perubahan sistem politik, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan era reformasi.

Orde Lama (orla) berlangsung dari tahun 1945 hingga 1966 dan dipimpin oleh Soekarno.

Sementara Orde Baru (orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan yang berlangsung sejak 1966 sampai 1998 dan dipimpin oleh Soeharto.

Nah, era reformasi yaitu era yang ditandai dengan perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Pada masa Orde Lama, sistem pemerintahan mulai dirombak dari presidensial jadi parlementer.

Tak hanya itu saja, kabinet presidensial juga berubah menjadi kabinet parlementer yang memiliki sistem penerapan politik yang berbeda.

Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.

Tujuan dibangunnya Orde Baru adalah untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat dan jiwa Pancasila serta UUD 1945.

Kekuasaan Orde Baru berlangsung selama 32 tahun.

Baca Juga: Penerapan Pancasila Era Orde Lama dan Orde Baru, Materi PKN Kelas 9 SMP

Untuk mengetahui perbedaan masa pemerintaha Orde Lama dan Orde Baru dilihat dari kebijakannya, simak informasi di bawah ini, ya.

Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru

1. Kebijakan Politik

Orde Lama: Kondisi negara Indonesia masih menikmati kemerdekaan dengan emosi nasionalisme yang tinggi.

Selain itu, maraknya proyek mercusuar yang merupakan dampak dari keinginan untuk terlihat unggul dari bangsa asing.

Orde Baru: Adanya kemauan politik yang amat kuat dalam mencapai sebuah kemauan dalam membangun ekonomi.

Kebijakan politik di era Orde Baru juga ditandai dengan terbukanya ruang yang relatif besar bagi perkembangan modal asing.

2. Kebijakan Ekonomi

Orde Lama: Diketahui pada sisi kebijakan ekonomi pada era orde lama bersifat sosialis tertutup atau komunis.

Orde Baru: Kebijakan ekonomi di masa Orde Baru lebih terbuka dan berpegang pada kapitalisme.

3. Keadaan Politik Dunia

Orde Lama: Ditemukannya beberapa pengaruh negatif yang berasal dari Perang Dunia ke-II.

Orde Baru: Kondisi politik pada masa ini sedang ramai dengan berakhirnya perang Vietnam.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Orde Lama: Sumber daya manusia pada masa Orde Lama yang berkualitas unggul justru menurun.

Baca Juga: 4 Keberhasilan Pemerintahan Masa Orde Baru dalam Bidang Ekonomi

Orde Baru: Berbeda dengan masa Orde Lama, di masa pemerintahan ini mulai meningkatnya sumber daya manusia, seperti anak-anak banyak yang bersekolah.

5. Kestabilan Perekonomian

Orde Lama: Kestabilan perekonomian belum berjalan baik karena tingkat inflasi tinggi.

Orde Baru: Tingkat perekonomian mulai membaik dengan penurunan tingkat inflasi.

Nah, itulah perbedaan masa pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru, Kids. 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.