Find Us On Social Media :

Bagaimana Astronaut Berpuasa dan Beribadah di Ruang Angkasa?

Astronaut yang menjalankan misi luar angkasa tetap bisa menjalankan ibadah seperti berpuasa dan shalat. Bagaimana caranya?

Perlu diperhatikan beberapa penyesuaian karena kondisi di Bumi dan Luar Angkasa berbeda.

Astronaut muslim yang ingin berpuasa bisa memilih antara dua opsi, yaitu berpuasa di International Space Station (ISS) atau membayar puasanya ketika sudah tiba menginjakkan kaki di Bumi.

Jika astronaut memiliki melaksanakan puasa di ruang angkasa, maka waktu yang digunakan adalah waktu ketika astronaut diterbangkan ke ruang angkasa.

Waktu sahur, imsak, berpuasa, dan berbuka akan mengikuti waktu di mana tempat peluncuran dilakukan.

Untuk makanan yang disediakan bagi para astronaut ada ketentuan yang perlu diperhatikan, nih, Kids.

Apabila ada keraguan tentang kehalalan makanan, sang astronaut yang berpuasa diperbolehkan menyantapnya supaya enggak kelaparan.

Hal ini berkaitan dengan kondisi ruang gerak dan ketersediaan pilihan makanan yang terbatas di ruang angkasa, berbeda dengan di Bumi.

Selain ibadah puasa, ibadah sholat juga diberi pilihan untuk menjalankan shalat lima waktu atau memilih untuk menggabungkan atau menyingkat shalatnya.

Waktu pelaksanaan shalat wajib ini akan mengikuti waktu shalat tempat peluncuran misi antariksanya.

Kondisi gravitasi yang rendah di ruang angkasa, memperbolehkan para astronaut boleh shalat dalam posisi duduk atau tidur terlentang.

Nah, itulah tadi uraian tentang bagaimana para astronaut Muslim menjalankan ibadah puasa dan shalat di ruang angkasa. 

Meski jauh dari Bumi, ibadah tetap enggak boleh ditinggalkan dan bisa dilakukan dengan beberapa penyesuaian, Kids. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.