Find Us On Social Media :

Bagaimana Astronaut Berpuasa dan Beribadah di Ruang Angkasa?

Astronaut yang menjalankan misi luar angkasa tetap bisa menjalankan ibadah seperti berpuasa dan shalat. Bagaimana caranya?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu membayangkan bagaimana cara para astronaut berpuasa di ruang angkasa?

Ketika kamu sadar bahwa menjalani ibadah puasa di bumi saja sudah cukup berat, lalu bagaimana dengan para astronaut yang sedang menjalankan misi di ruang angkasa?

Ibadah puasa wajib hukumnya untuk muslim, di mana pun ia berada termasuk para astronaut yang sedang berada jauh dari planet Bumi.

Meski enggak banyak astronaut yang melakukannya, hingga kini sudah ada dua astronaut muslim yang berangkat melakukan misi ke antariksa.

Dua astronaut muslim itu adalah Sultan Salman Al Saud dari Arab Saudi dan Sheikh Muszaphar Sukhor dari Malaysia.

Sultan Salman Al Saud terbang dalam misi STS 51-G pada 17 Juni 1985, sedangkan Sheikh Muszaphar Sukhor yang pergi dalam misi Soyuz TMA-11 pada 10 Oktober 2007.

Sejak keberangkatan Sheikh Muszaphar Sukhor pada 2007 itu, isu peribadahan di antariksa mendapatkan sorotan.

Dari situlah dibuat sebuah panduan astronaut Muslim untuk beribadah di antariksa yang berjudul A Guideline of Performing Ibadah (worship) at the Internation Space Station (ISS).

Lalu, seperti apa aturan bagi astronaut muslim yang akan beribadah di ruang angkasa?

Aturan Beribadah di Ruang Angkasa untuk Astronaut

Dalam panduan itu ditegaskan bahwa Muslim tetap bisa berpuasa dan menjalankan salat meski berada di luar Bumi.

Baca Juga: Apakah Oksigen untuk Para Astronaut di Ruang Angkasa Dibawa dari Bumi?