Find Us On Social Media :

Berasal dari Awan yang Membawa Uap Air, Begini Proses Terbentuknya Salju

Salju juga dipahami sebagai padatan air yang mengkristal di atmosfer dan jatuh ke permukaan bumi.

GridKids.id - Tahukah kamu? Sekitar 23 persen permukaan bumi tertutup salju sementara dan juga salju permanen.

Menurut KBBI, salju adalah butiran uap air berwarna putih bagaikan kapan yang membeku di udara dan jatuh ke bumi akibat temperatur udara di daerah tersebut berada di bawah titik beku, Kids.

Salju juga dipahami sebagai padatan air yang mengkristal di atmosfer dan jatuh ke permukaan bumi.

Fenomena salju biasanya terjadi di negara Eropa dan negara dengan empat musim.

Nah, sebagai negara tropis, fenomena salju di Indonesia terbilang langka dan sulit ditemukan.

Namun, ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki salju, seperti puncak Pegunungan Jayawijaya, puncak tinggi Dieng, dan Ranu Kumbolo di puncak Gunung Semeru.

Lalu, bagaimana proses terbentuknya salju? Yuk, simak informasi berikut ini untuk mengetahui proses terbentuknya salju, ya!

Proses Terbentuknya Salju

Salju terbentuk saat partikel es kecil di awan menyatu dan membentuk kristal es.

Proses terbentuknya salju ialah ketika suhu atmosfer udara berada di bawah titik beku, seperti 0 derajat Celsius atau 32 derajat Fahrenheit.

Uap air yang terkumpul di atmosfer bumi lantas mendingin sampai pada titik kondensasi.

Baca Juga: Tak Perlu Jauh ke Eropa, Ini 5 Negara di Kawasan Asia yang Memiliki Musim Salju

Kondensasi merupakan temperatur di mana gas berubah bentuk jadi cair atau padar sebelum akhirnya menggumpal membentuk awan.

Awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil dibanding massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara.

Nah, saat kempulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massa pun ikut bertambah sehingga pada suatu saat enggak sanggup lagi menahannya.

Kemudian awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke bumi. Partikel ini jatuh ke bumi tak langsung membeku pada suhu 0 derajat Celsius.

Partikel air dari awan masih murni karena belum tercampur zat lain, Kids.

Ini dikarenakan, diperlukan suhu di bawah 0 derajat Celsius untuk membuat partikel air jadi beku.

Dibutuhkan partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat jadi kristal-kristal es agar salju terbentuk.

Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator dan berfungsi untuk mempercepat fase pembekuan serta menjadi perekat antaruap air.

Oleh karena itu, partikel air (yang enggak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar.

Jika temperatur udara enggak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es ini jatuh ke tanah. Nah, inilah yang kita kenal sebagai salju ya, Kids.

Baca Juga: Diselimuti Salju Abadi, Ini 4 Alasan Benua Antarktika Tak Bisa Dihuni Manusia #AkuBacaAkuTahu

Lantas, apa saja manfaat salju bagi kehidupan makhluk hidup?

1. Melindungi tanaman dari embun beku yang sering menyerang tanaman dan tanah.

2. Memengaruhi kesuburan tanah.

3. Melindungi hewan-hewan kecil dari predator.

4. Menjaga kelembapan bumi.

5. Menjadi isolator yang baik dan menjaga panas di bawah tanah.

Itulah informasi tentang proses terbentuknya salju serta manfaatnya bagi kehidupan, ya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.