GridKids.id - Tenggelam adalah proses sistem organ pernapasan seseorang yang terbenam ke dalam air.
Tenggelam dapat diklasifikasikan kering atau basah, tergantung apakah kotak suara (laring) menjadi kejang dan air masuk ke paru-paru.
Terlepas dari basah atau kering, tenggelam sama-sama memerlukan perawatan yang cepat dan tepat.
Bagaimana tanda dan gejala tenggelam?
Diketahui seseorang yang tenggelam akan menghabiskan tenaganya agar kepalanya tetap berada di atas air.
Orang tenggelam juga pada umumnya akan kesulitan meminta pertolongan karena saluran pernapasannya dan mulutnya sudah kemasukan air.
Bila air telah terhirup oleh korban dan menyebabkan spasme pita suara, korban tenggelam dapat mengalami masalah pernapasan.
Orang tenggelam biasanya akan melakukan gerakan seperti hendak meraih sesuatu dan berusaha memosisikan kepalanya untuk menengadah sambil membuka mulut.
Makin lama berada di dalam air, orang yang tenggelam akan kelelahan dan linglung sampai akhirnya kekurangan oksigen karena tidak bisa bernapas.
Gejala Tenggelam
Pada korban tenggelam yang masih tertolong, gejala yang nampak adalah:
Baca Juga: Tak Hanya Atlantis, Ini 4 Kota Kuno yang Tenggelam ke Dasar Laut #AkuBacaAkuTahu
- Cemas
- Linglung
- Batuk-batuk
- Muntah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Bengkak di sekitar perut
- Kulit dingin dan membiru
- Tidak sadar
Penyebab tenggelam
Penyebab utama tenggelam adalah seseorang tidak mampu bernapas di bawah air untuk jangka waktu yang signifikan.
Selama hampir tenggelam, tubuh terputus dari oksigen ke titik di mana sistem tubuh utama dapat mulai mati karena kekurangan aliran oksigen.
Dalam beberapa kasus (terutama pada anak kecil) hal ini bisa terjadi dalam hitungan detik.
Proses ini biasanya memakan waktu lebih lama pada orang dewasa.
Faktor tenggelam
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tenggelam
a. Faktor Usia
Faktor usia salah satu penyebab seseorang tenggelam. Angka kejadian tenggelam tertinggi adalah pada kelompok usia anak-anak terutama usia 1-4 tahun.
b. Faktor Jenis Kelamin
Baca Juga: Alami Kram Ketika Berenang? Ini Cara Mengatasinya #AkuBacaAkuTahu
Pria berisiko tinggi mengalami tenggelam, karena pria lebih banyak memilki aktivitas yang bersiko. Seperti berenang di sungai yang arusnya deras atau di laut.
c. Sering kontak dengan air
Orang yang sering melakukan kontak dengan air tentu lebih berisiko untuk mengalami tenggelam. Misalnya, nelayan.
d. Bencana banjir
Risiko tenggelam akan meningkat apabila ada bencana banjir terutama apabila ada banjir bandang.
e. Menderita penyakit tertentu
Faktor selanjutnya, seseorang memilki gangguan medis bisa terkena risiko tenggelam/
Misalnya, kejang, serangan jantung, henti jantung mendadak, dan hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah).
d. Faktor risiko lain
Status sosial ekonomi yang rendah, kelompok minoritas, tingkat pendidikan rendah, serta kurangnya pegawasan pada anak pun akan membuat risiko tenggelam menjadi lebih tinggi.
Pertolongan pertama pada korban tenggelam
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dan Stroke, Salah Satunya Berenang
Agar aman, ikuti cara pertolongan pertama pada korban tenggelam berikut.
- Hubungi Bantuan
- Angkat korban dari air
- Cek napas
- CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru
- Hangatkan tubuh.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.