Jalur itu terus melalui Amerika Utara tepatnya di Pegunungan Rocky yang bersambung menuju Kepulauan Jepang.
Rangkaian pegunungan ini bersambung dengan pegunungan Filipina lalu menuju ke Indonesia hingga ke pegunungan di Selandia Baru.
Di Indonesia, Rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik bercabang menjadi dua rangkaian yang sama-sama berawal dari Pulau Luzon.
Cabang Sirkum Pasifik yang pertama memanjang dari Pulau Luzon, Pulau Palawan, dan Kepulauan Sulu menjadi pegunungan di Kalimantan, yang enggak ada gunung api aktif di sana.
Cabang Sirkum Pasifik yang kedua memanjang dari Pulau Luzon menuju ke Samar, Mindanao, Kepulauan Sangihe, dan Pulau Sulawesi, selanjutnya menyambung ke Busur Papua bertepat di Halmahera dan Pulau Papua.
Busur Papua merupakan hasil tumbukan antara Lempeng Australia dengan Lempeng Pasifik.
Letak geologis Indonesia ada di antara Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik yang membuat Indonesia punya banyak gunung api yang aktif.
Gunung berapi aktif tersebar di Indonesia khususnya di Pulau Sumatra, Jawa, hingga di Laut Banda.
Pulau Sumatra punya rangkaian gunung berapi aktif, yaitu pegunungan Bukit Barisan.
Rangkaian pegunungan tersebut membentang dari utara hingga selatan sepanjang 1700 km.
Terbentuknya pegunungan Bukit Barisan diakibatkan oleh pergerakan dari Lempeng Indo-Australia.
Baca Juga: Fakta Menarik Sorong Kota Minyak, Ibukota Provinsi Papua Barat Daya