Namun, beberapa dekade ke belakang populasinya mulai menurun drastis di Kongo, Afrika Tengah, akibat perburuan liar yang terus terjadi.
Kenapa Kuda Nil disebut Hewan Pemalas?
Kuda nil sebagai hewan herbivora diketahui punya tubuh yang gemuk, kuku yang kuat, dan rahang yang lebar.
Hewan ini termasuk hewan nokturnal atau hewan yang aktif mencari makan atau beraktivitas di malam hari.
Sedangkan, sebagian besar waktu kuda nil di siang hari dihabiskan untuk berendam di sungai.
Ketika berendam, kuda nil bisa berjalan atau berdiam saja selama 16 jam sehari atau sesekali menyelam ke dalam sungai.
Kuda nil mengeluarkan keringat berwarna merah muda yang fungsinya sama seperti tabir surya dan antibiotik.
Kebiasaan ini dilakukan kuda nil untuk mendinginkan badannya dari terik matahari siang yang menyengat kulitnya.
Karena kebiasaan inilah kuda nil disebut sebagai hewan pemalas, meski dikenal kuat dan bahkan bisa berlari cepat dalam air atau bahkan di daratan.
Kemampuan kuda nil bertahan dalam air karena hewan ini punya alat bantu pernapasan yang disebut dengan arborescent organ atau insang tambahan.
Arborescent organ ini bisa ditemukan pada ikan lele (Clariidae) atau anjing laut (Pinnipedia).
Baca Juga: 8 Hewan Terberat di Muka Bumi, Ada Beruang Kutub hingga Paus Biru