Find Us On Social Media :

3 Manfaat Instrumen Kebijakan Fiskal untuk Kestabilan Perekonomian

Sektor penting dalam instrumen kebijakan fiskal adalah, pajak baik dari sektor domestik maupun luar negeri

GridKids.id - Kids kita akan melanjutkan pembahasan materi ekonomi kelas 11  tentang kebijakan fiskal

Instrumen kebijakan fiskal di Indonesia tercermin dalam pengelolaan anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN).

Instrumen kebijakan fiskal adalah alat yang dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan fiskal.Terdapat 3 instrumen kebijakan fiskal, yaitu :

a. Pengeluaran Pemerintah

Instrumen ini bisa digunakan dengan cara menambah atau mengurangi pengeluaran pemerintah atau belanja negara.

Nilai belanja negara dapat dikurang dan ditambah sesuai kebutuhan agar terjai keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.

Jika neraca pembayaran negara defisit, maka pemerintah bisa mengurangi pengeluaran belanja di sektor tertentu.

b. Pembayaran Transfer

Instrumen ini bisa digunakan dengan cara menambah atau mengurangi pembayaran transfer.

Pembayaran transfer merupakan pembayaran atau pemberian dana dari pemerintah tanpa perlu adanya balas jasa atau timbal balik.

Baca Juga: IPS Kelas 11 SMA: Pengertian Kebijakan Fiskal, Tujuan hingga Jenisnya

 Contoh: pemberian jaminan sosial dan beasiswa kepada mahasiswa.

c. Pajak

Penerapan kebijakan fiskal menggunakan instrumen pajak dapat diterapkan dengan cara menaikan atau menurunkan pajak. 

Dengan cara, menurunkan pajak untuk meningkatkan produksi barang dan jasa sehingga akan meningkatkan daya beli dan sebaliknya.

Contoh Kebijakan Fiskal

1. Insentif Pajak Selama Pandemi Covid-19.

Untuk mengatasi kelesuan ekonomi selama pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal berupa penghapusan pajak tertentu bagi korporasi.

Meskipun contoh kebijakan fiskal adalah ini dapat mengurangi pendapatan negara dari pajak yang secara persentase porsinya di APBN cukup tinggi.

2. Meningkatkan Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Untuk memulihkan ekonomi saat pandemi, pemerintah membuat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, dengan menaikkan anggaran menjadi lebih dari Rp 700 triliun.

Padahal perkiraan sebelumnya Rp 690 triliun.

Baca Juga: 5 Instrumen Kebijakan Moneter sebagai Tolak Ukur Kestabilan Ekonomi

Anggaran tak terduga ini tentu mengambil porsi anggaran pemerintah yang tadinya dialokasikan untuk program lain.

Namun karena tiba-tiba ada pandemi dan terjadinya juga cukup lama, maka pemerintah harus menerapkan kebijakan fiskal ini agar bisa memulihkan ekonomi.

Peningkatan anggaran ini membuat kebutuhan atas dana semakin tinggi, di sisi lain pemerintah juga mengalami penyusutan pendapatan.

Oleh karena untuk membiayai defisit anggaran ini pemerintah akan makin rajin menarik utang.

3. Subsidi Bahan Bakar

Pemberian subsidi bahan bakar (BBM) adalah salah satu contoh penerapan kebijakan fiskal yang paling sering dirasakan.
 
Penurunan harga BBM diharapkan membantu usaha mikro dan masyarakat lain sehingga roda ekonomi terus berputar.
 
Selain bahan bakar, subsidi juga dapat dialokasikan pada sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, sampai fasilitas negara.
 
Setiap subsidi diusahakan selalu menyasar masyarakat yang membutuhkan sehingga tepat sasaran.
 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.