Find Us On Social Media :

3 Manfaat Instrumen Kebijakan Fiskal untuk Kestabilan Perekonomian

Sektor penting dalam instrumen kebijakan fiskal adalah, pajak baik dari sektor domestik maupun luar negeri

c. Pajak

Penerapan kebijakan fiskal menggunakan instrumen pajak dapat diterapkan dengan cara menaikan atau menurunkan pajak. 

Dengan cara, menurunkan pajak untuk meningkatkan produksi barang dan jasa sehingga akan meningkatkan daya beli dan sebaliknya.

Contoh Kebijakan Fiskal

1. Insentif Pajak Selama Pandemi Covid-19.

Untuk mengatasi kelesuan ekonomi selama pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal berupa penghapusan pajak tertentu bagi korporasi.

Meskipun contoh kebijakan fiskal adalah ini dapat mengurangi pendapatan negara dari pajak yang secara persentase porsinya di APBN cukup tinggi.

2. Meningkatkan Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Untuk memulihkan ekonomi saat pandemi, pemerintah membuat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, dengan menaikkan anggaran menjadi lebih dari Rp 700 triliun.

Padahal perkiraan sebelumnya Rp 690 triliun.

Baca Juga: 5 Instrumen Kebijakan Moneter sebagai Tolak Ukur Kestabilan Ekonomi

Anggaran tak terduga ini tentu mengambil porsi anggaran pemerintah yang tadinya dialokasikan untuk program lain.