GridKids.id - Kids, kita sudah membahas kebijakan moneter hingga instrumennya. Selanjutnya kita akan membahas kebijakan fiskal.
Meskipun keduanya termasuk dalam kebijakan pemerintah dalam ranah ekonomi makro, tetapi aplikasi atau penerapannya berbeda satu sama lain.
Kebijakan fiskal merupakan upaya pemerintah untuk memengaruhi perekonomian secara makro melalui sistem penerimaan dan belanja negara.
Komponen penerimaan diantaranya diperoleh melalui pajak dan hibah sedangkan komponen pengeluaran meliputi pengeluaran konsumsi pemerintah dan pembayaran transfer.
Pengertian Kebijakan Fiskal Menurut Para Ahli
Mankiw
Kebijakan fiskal adalah aktivitas pemerintah terkait upaya (pengumpulan) penerimaan negara dan membelanjakannya.
Sadono Sukirno
Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
Bisa disimpulkan, kebijakan fiskal adalah suatu strategi atau kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah demi menjaga pemasukan dan pengeluaran keuangan negara.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Baca Juga: IPS Kelas 11 SMA: Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis hingga Tujuan
Tujuan utama kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan perekonomian bangsa.
Selain tujuan itu ada beberapa tujuan lain dari kebijakan fiskal, yaitu:
1. Meningkatkan potensi SDM dan menurunkan angka pengangguruan
Kita sudah tahu masalah terbesar dalam perekonomian di Indonesia adalah tingginya jumlah pengangguran pada usia produktif.
Kebijakan fiskal dapat menangani masalah tersebut melalui program peningkatan kualitas SDM masyarakat.
Dengan meningkatkan kualitas SDM, diharapkan tenaga kerja usia produktif memiliki keahlian dan kompetensi dan bisa bersaing di dunia kerja, baik nasional maupun internasional.
2. Menjaga stabilitas harga
Naik-turunnya harga tersebut bisa terjadi melalui berbagai faktor, mulai dari tingkat permintaan pasar, sampai cara-cara yang tidak dibenarkan seperti penimbunan stok sehingga menyebabkan kelangkaan.
Salah satu tujuan utama dalam kebijakan fiskal yakni untuk menumpas praktik-praktik kecurangan yang mengganggu stabilitas harga, sehingga komoditas tetap terjangkau bagi masyarakat.
3. Memacu pertumbuhan ekonomi negara
Selain untuk menjaga stabilitas harga perekonomian negara, kebijakan fiskal juga berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: IPS Kelas 11 SMA: Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis hingga Tujuan
Kebijakan fiskal diharapkan menelurkan banyak inovasi baru dalam bidang perekonomian sebagai solusi untuk meningkatkan perekonomian dan juga memegang peranan selaku pemangku kebijakan.
4. Mendorong laju investasi
Salah satu transaksi terbesar dalam perekonomian yakni nilai investasi yang masuk ke negara.
Melalui kebijakan fiskal, laju investasi dapat didorong untuk meningkatkan perekonomian dan kepercayaan para investor akan stabilnya perekonomian suatu negara.
Dengan iklim investasi yang baik, investor akan tertarik untuk mengucurkan dana investasi, sehingga negara juga bisa menarik nilai pajak yang lebih banyak.
5. Mewujudkan keadilan sosial
Kebijakan fiskal juga berperan dalam program peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial.
Berharap dengan tujuan tersebut kestabilan ekonomi tetap terjaga, masyarakat dapat merasakan dampaknya secara langsung.
Jenis Kebijakan Fiskal
Terdapat dua jenis kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah :
1. Kebijakan fiskal ekspansif (Expansionary Fiscal Policy)
Baca Juga: 5 Contoh Dampak Positif IPTEK di Bidang Ekonomi dan Pengertiannya
Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan dengan menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak.
Kebijakan fiskal jenis ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami penurunan daya beli masyarakat, dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat.
2. Kebijakan fiskal kontraktif (Contractionary Fiscal Policy)
Kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak.
Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan mengatasi inflasi.
Caranya dengan membuat pemasukan lebih besar daripada pengeluarannya.
Kebijakan jenis ini dikeluarkan saat perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.