Find Us On Social Media :

IPS Kelas 11 SMA: Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis hingga Tujuan

Mengenal kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia.

GridKids.id - Kids, kita sudah memasuki Bab 5 dalam Materi Ekonomi kelas 11 SMA. 

Kita akan mempelajari tentang kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah inflasi.

Dua kebijakan ini termasuk ke dalam ranah kebijakan ekonomi makro.

Ekonomi makro merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

Sekarang kita akan lebih mengulas tentang kebijakan moneter mulai dari konsep, tujuan hingga menguraikan.

Konsep Kebijakan Moneter 

Apakah uang yang kalian gunakan di dalam transaksi kehidupan sehari-hari akan memengaruhi jumlah peredaran uang di masyarakat? Jawabannya tentu saja iya.

Mengapa jumlah uang yang beredar harus diatur?

Lalu apa dampaknya apabila jumlah peredaran uang tidak diatur?

Apabila jumlah tidak diatur atau dikendalikan, hal itu akan memberikan pengaruh buruh pada perekonomian.

Baca Juga: Mengenal Perubahan dari Pengaruh Pengakuan Kedaulatan RI Terhadap Sistem Moneter Indonesia, Khususnya Uang?

Sementara itu peningkatan uang peningkatan jumlah uang beredar yang berlebihan dapat mendorong kenaikan harga dan dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Sebaliknya jika peningkatan jumlah uang beredar sangat rendah, kelesuan kegiatan ekonomi akan terjadi sehingga akan berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat. 

Lalu apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter?

Menurut Bank Indonesia, kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter yang meliputi jumlah peredaran uang, uang primer, dan kredit moneter, serta pengendalian tingkat suku bunga untuk mencapai stabilitas ekonomi makro.

Pengertian lain dari kebijakan moneter adalah suatu kebijakan ekonomi yang menjadi bagian integral dari kebijakan ekonomi makro yang bertujuan menjaga keseimbangan kegiatan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Kebijakan moneter di setiap negara dikendalikan oleh otoritas moneter, dalam hal ini adalah bank sentral.

Dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter dikendalikan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral Negara Republik Indonesia.

Tujuan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia memiliki tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.

Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.

 

Baca Juga: 4 Tujuan Kebijakan Moneter Suatu Negara yang Dikeluarkan Bank Sentral

Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating).

Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan.

Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

Jenis-jenis Kebijakan Moneter

Terdapat dua jenis kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yaitu:

a. Kebijakan Moneter Ekspansif

Kebijakan ini dikenal juga dengan kebijakan uang longgar (easy money policy).

Kebijakan moneter ekspansif dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan jumlah uang yang beredar.

Kebijakan ini bisa diterapkan dengan cara:

1) Menurunkan tingkat suku bunga

2) Membeli surat berharga pemerintah

Baca Juga: 4 Tujuan Kebijakan Moneter Suatu Negara yang Dikeluarkan Bank Sentral

3) Menurunkan cadangan wajib minimum

4) Memberlakukan kebijakan kredit longgar

b. Kebijakan Moneter

Kontraktif Kebijakan ini dikenal juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Kebijakan ini bisa diterapkan ketika ekonomi suatu negara mengalami resesi dan tingkat inflasi yang tinggi dengan cara menurunkan jumlah uang beredar.

Kebijakan ini bisa diterapkan dengan cara:

1) Menaikkan tingkat suku bunga

2) Menjual surat berharga pemerintah

3) Menaikkan cadangan wajib minimum

4) Memberlakukan kebijakan kredit ketat

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.