Tempe bongkrek berwarna hijau tua memiliki rasa yang gurih dan harganya yang lebih terjangkau dari tempe kedelai.
Tempe ini umumnya dikonsumsi sebagai tempe goreng atau dibuat sajian bernama empis tempe bongkrek yang diolah bersama pete.
Tempe bongkrek punya risiko kontaminasi bakteri Pseudomonas cocovenenans yang bisa memicu keracunan.
Racun atau kontaminasi bakteri ini bisa terlihat jelas jika tempe bongkrek yang seharusnya berwarna hijau terlihat kekuningan.
2. Tempe Gembus
Tempe gembus terbuat dari ampas tahu dengan tekstur empuk dan rasa yang gurih.
Tempe gembus biasanya akan diolah menjadi gorengan tempe atau dicampurkan menjadi jenis masakan lain.
Salah satu jenis olahan tempe gembus yang cukup terkenal adalah sate kere yang dibakar lalu disantap bersama lontong dan disiram bumbu sate (saus kacang).
3. Tempe Menjes
Tempe Menjes adalah salah satu varian tempe yang terkenal di Malang, Jawa Timur.
Tempe Menjes terbuat dari ampas tahu dan ampas tempe dan memiliki dua jenis varian, yaitu menjes kacang dan menjes gombal.
Baca Juga: Proses Fermentasi Tempe, Bahan Makanan Favorit Masyarakat Indonesia