Find Us On Social Media :

Koloid: Pengertian, Sifat-Sifat dan Contohnya

Koloid adalah hasil dari campuran dua zat.

GridKids.id - Kids, apa kamu tahu koloid?

Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan. 

Koloid terdiri atas dua komponen yaitu zat terdispersi dan medium pendispers. 

Hal itu menyebabkan koloid memiliki sifat sendiri yang berbeda dari pembentuknya.Berikut sifat-sifat koloid :

1. Efek Tyndall

Sifat pertama dari koloid adalah Efek Tyndall yang menyatakan bahwa partikel koloid dapat menghamburkan cahaya.

Kalau kamu penasaran bagaimana maksudnya, coba ambil dua gelas.

Gelas pertama isi dengan air, lalu gelas yang kedua isi dengan susu.

Setelah itu, ambil ponsel kamu kemudian nyalakan flash-nya dan arahkan cahaya dari ponsel ke gelas pertama serta yang kedua.Lihat perbedaannya, harusnya cahaya yang diarahkan ke gelas pertama tidak akan bisa terlihat. Sedangkan di gelas yang kedua bisa terlihat jejaknya.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi dan Koloid

Mengapa bisa begitu? Karena cahaya yang diarahkan ke air yang merupakan larutan, kemudian diteruskan oleh air sehingga tidak bisa dilihat.

Namun, cahaya yang diarahkan ke susu (koloid) akan dihamburkan jadi jejaknya terlihat.

2. Gerak BrownGerak Brown adalah gerak acak dari partikel koloid yang bisa dilihat hanya lewat mikroskop ultra.

Pergerakan acak tersebut disebabkan adanya tumbukan.Menurut hasil pengamatannya, secara mikroskopis partikel koloid bergerak secara acak dengan jalur yang zig-zag ketika berada dalam medium pendispersi.

Gerakan ini diakibatkan oleh tumbukan antara partikel koloid dengan medium pendispersi.3. Adsorpsi

Adsorpsi yaitu peristiwa menempelnya ion ke permukaan koloid. Ini karena partikel koloid memiliki kemampuan untuk menarik partikel-partikel yang kecil.

Kemampuan ini muncul akibat tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi.Menariknya, saat partikel koloid mengadsorpsi ion dengan muatan positif, maka koloidnya ikut bermuatan positif.

Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Campuran Berdasar Fisiknya, IPA Kelas 8 SMP

Sebaliknya, jika yang di adsorpsi adalah ion bermuatan negatif, maka koloidnya jadi bermuatan negatif.

Selain ion, partikel koloid juga bisa menyerap muatan listrik statis.Sifat adsorpsi bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari karena dimanfaatkan dalam beberapa hal.

Seperti dalam pembuatan silika dan aluminium gel, masker polusi, pembuatan obat-obatan, masker gas arang, pemurnian air menggunakan tawas, atau jendela berkabut.

4. Koagulasi koloid

Koagulasi koloid merupakan proses penggumpalan partikel koloid.

Jika koloid bermuatan dihubungkan dengan muatan yang sama jenisnya maka mereka akan tolak menolak dan tidak menggumpal.

Akan tetapi, jika muatan koloidnya dinetralkan, mereka tidak akan tolak menolak dan akan menyatu atau menggumpal sehingga terjadilah koagulasi.5. DialisisDialisis adalah pemurnian koloid agar bebas dari ion-ion pengganggu.

Contoh pengaplikasiannya adalah proses cuci darah alias hemodialisis.

Baca Juga: Pengertian dan Klasifikasi Unsur Kimia, Materi IPA Kelas 8 SMP

6. ElektroforesisElektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di dalam medan listrik karena adanya muatan yang terkandung di dalam partikel koloid tersebut.

Kutub negatifnya disebut katoda, sementara kutub positifnya disebut anoda.7. Koloid liofil dan liofobSifat ini dapat ditemukan dalam sol, yang terbagi jadi dua jenis: liofil dan liofob.

Sol liofil merupakan partikel dengan zat terdispersi yang bisa menarik mediumnya, sehingga ada gaya tarik-menarik antara keduanya.

Sedangkan sol liofob merupakan partikel dengan zat terdispersi yang tidak bisa menarik mediumnya dan cenderung encer.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.