Find Us On Social Media :

4 Ciri-Ciri Buku Nonfiksi serta Struktur Penulisannya, Apa Saja?

Buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta atau kejadian nyata.

GridKids.id - Kids, selain buku fiksi kita juga mengenal buku nonfiksi.

Buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta atau kejadian nyata.

Buku nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca.

Nah, sebelum menulis buku fiksi, penulis harus menyiapkan beberapa hal, seperti mempersiapkan data atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah, ya.

Hal ini dilakukan agar karangan nonfiksi bisa dipertanggungjawabankan secara ilmiah dan bersifat objektif.

Secara umum, contoh buku nonfiksi yang kita ketahui, yakni jurnal, karangan ilmiah, biografi, dan esai.

Kali ini GridKids akan mencari tahu apa saja ciri-ciri buku nonfiksi yang membedakannya dengan buku fiksi.

Yuk, simak informasi berikut untuk mengetahui ciri-ciri buku nonfiksi, ya!

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

1. Ditulis Berdasarkan Fakta

Buku nonfiksi ditulis dengan fakta yang sesuai kejadian yang ada.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Struktur Buku Nonfiksi, Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA

Nah, dalam buku nonfiksi penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan.

Maka dari itu isi buku nonfiksi bisa dipertanggungjawabkan, ya.

Tak hanya itu, penulisan buku nonfiksi juga melibatkan riset dan kajian ilmiah, lo.

2. Menggunakan Bahasa Denotatif

Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna sebenarnya.

Diketahui ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan sehingga para pembaca bisa langsung memahami maksud dari isi buku tersebut.

Bahkan buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

3. Menggunakan Bahasa Formal

Tak hanya bahasa denotatif, penulisan buku nonfiksi juga menggunakan bahasa formal, lo.

Penggunaan bahasa formal pada buku nonfiksi dikarenakan berisi kejadian sebenarnya.

Baca Juga: Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Serta Perbedaannya, Apa Saja?

Selain itu juga agar bisa diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

4. Memberikan Ide Baru

Tujuan penulisan buku nonfiksi ialah untuk memberikan ide baru atau menyempurnakan ide sebelumnya.

Penulis buku nonfiksi juga enggak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam menulis.

Namun, akan jauh lebih baik jika topik dalam karangan nonfiksi ditulis oleh penulis yang ahli di bidang tersebut, ya.

Berbeda dengan buku fiksi, berikut ini merupakan struktur buku nonfiksi, antara lain:

1. orientasi

2. komplikasi

3. evaluasi

4. resolusi

5. koda

Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja ciri-ciri buku nonfiksi serta strukturnya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.