Find Us On Social Media :

Kerajaan Aceh Darussalam: Awal Berdiri, Perkembangan dan Keruntuhannya

Kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam yang berpengaruh dalam persebaran Islam di Nusantara.

Namun, meski begitu Kerajaan Aceh belum berhasil menaklukan Malaka dan kekuasaan Portugis di sana.

Bantuan militer berupa persenjataan yang diberikan dari Kerajaan Turki Ottoman bisa membantu Kerajaan Aceh untuk menaklukan Kerajaan Batak, Barus, dan Aru.

Langkah diplomatis selanjutnya yang diambil oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar adalah menempatkan ipar laki-lakinya sebagai Sultan Barus.

Dua putra Sultan juga diangkat sebagai Sultan Aru (Sultan Ghori) dan Sultan Pariaman (Sultan Mughal), dengan banyak perwakilan kerajaan Aceh yang ditempatkan di daerah-daerah kekuasaannya.

Raja terbesar dan paling berjaya dari kerajaan Aceh Darussalam bergelar Sultan Iskandar Muda yang memerintah pada 1607-1636.

Pada masa pemerintahannya wilayah Kerajaan Aceh meliputi Semenanjung Malaya dan Sumatra bagian utara, ditambah hegemoni Aceh atas Selat Malaka yang begitu strategis.

Meski begitu Portugis tetap belum bisa dipukul mundur sepenuhnya dari wilayah hegemoni Kerajaan Aceh bahkan hingga pemerintahan Sultan-Sultan yang bertahta setelahnya.

Kehilangan Sultan yang cakap, Kerajaan Aceh mulai meredup dan kehilangan masa keemasannya ditambah konflik intern antara golongan teuku (para bangsawan) dan golongan tengku (para ulama).

Kerajaan Aceh bertahan dan eksis selama empat abad lamanya hingga Belanda akhirnya berhasil mengalahkan Aceh pada Perang Aceh yang berlangsung selama puluhan tahun dari 1873-1912.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.