Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Nyamuk Mendeteksi Darah Manusia? dan Cara Mengatasinya

(Ilustrasi) Ini cara mengatasi nyamuk menggigit manusia.

GridKids.id - Nyamuk adalah serangga kecil yang kerap mengganggu manusia. Dia kerap mengigit manusia untuk menghisap darah sebagai makanannya.

Tanpa disadari juga nyamuk tiba-tiba meninggalkan bekas gigitan dengan benjolan berwarna merah.

Hal tersebut mungkin membuat beberapa orang bertanya-tanya bagaimana nyamuk dapat mendeteksi keberadaan manusia.

Cara Nyamuk Mengenali Manusia

Ternyata, nyamuk bisa menggunakan indera penciumannya untuk menemukan manusia, bahkan jika bau orang tersebut bercampur dengan lingkungan sekitarnya.

Manusia memancarkan bau unik yang berbeda dari makhluk lain.

Nyamuk mengenali manusia melalui karbon dioksida yang dihembuskan saat kita bernafas.

Karbon dioksida dapat terdeteksi oleh nyamuk betina akibat dari reseptor yang dimiliki oleh sel saraf neuron cpA.Karbon dioksida yang kita embuskan menarik perhatian dari nyamuk untuk mendekat kepada kita.

Jadi jangan heran jika nyamuk sering sekali terbang dekat telinga atau kepala manusia.

Baca Juga: Alasan Ilmiah Mengapa Lalat Sulit untuk Ditangkap

Meskipun begitu, kulit manusia tetap menjadi ketertarikan utama nyamuk meskipun ia tidak merasakan adanya karbon dioksida.Untuk itu, penelitian untuk menentukan neuron dan reseptor yang dibutuhkan untuk menarik bau kulit manusia.Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Anandasankar Ray di University of California, Riverside.

Penelitian ini juga didukung sebagian oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) NIH.Penelitian Nyamuk dan Manusia

Ternyata nyamuk kehilangan ketertarikannya pada karbondioksida saat terpapar pada kimia.

Peneliti melakukan percobaan kepada nyamuk dengan spesies Aedes aegypti dan Anopheles gambiae yang dapat menularkan demam berdarah dan malaria.Peneliti menguji respon nyamuk terhadap bau kulit manusia dengan menempatkan bau tersebut ke dalam sebuah media.

Ternyata, nyamuk kurang tertarik terhadap bau kulit yang sudah terpapar bahan kimia, lo.Dari penelitian tersebut kita dapat mengetahui bahwa reseptor yang digunakan nyamuk untuk mendeteksi bau kulit dan karbon dioksida sama.

Baca Juga: Tak Hanya Penghangat Badan, Ini Beberapa Manfaat Minyak Kayu Putih

 Jadi bagaimana untuk menghindari nyamuk?

Agar kita terhindar dari nyamuk dengan menggunakan kimia. Hal itu dilakukan untuk memblokir reseptor karbondioksida yang dimiliki nyamuk.

Tapi sayangnya, cara ini sulit digunakan karena senyawa kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia.Penelitian selanjutnya dilakukan untuk menyaring senyawa kimia apa saja yang dapat memblok reseptor nyamuk dan aman digunakan bagi manusia.

Peneliti memfokuskan penelitian kepada 138 senyawa kimia yang murah dan aman digunakan manusia.Kemudian peneliti menemukan dua senyawa yang dapat digunakan. Senyawa tersebut adalah ethyl pyruvate.

Meskipun memiliki bau buah, senyawa yang merupakan zat penyedap makanan ini ternyata mampu untuk menghalangi daya tarik nyamuk terhadap tangan manusia.Senyawa selanjutnya adalah siklopentanon yang merupakan perasa dan pewangi.

Ternyata dengan bau mint yang dikeluarkan oleh senyawa ini ternyata memiliki efektivitas yang sama seperti karbon dioksida untuk menarik nyamuk ke dalam perangkap.

----- 

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.