Find Us On Social Media :

5 Kesalahpahaman tentang Ruang Angkasa yang Banyak Dipercaya Orang

Luar angkasa masih memiliki banyak misteri yang belum terjawab. Ada beberapa kesalahpahaman tentang luar angkasa, apa sajakah itu?

GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah melihat berbagai artikel tentang kehidupan dan misi astronaut di ruang angkasa.

Kehidupan ruang angkasa hingga saat ini masih menjadi bahan penelitian para ilmuwan dan kosmonot.

Terdapat stasiun ruang angkasa internasional yang menjadi pusat kegiatan dan penelitian manusia tentang ruang angkasa.

Meski sudah banyak informasi dan pengetahuan yang disampaikan tentang fakta-fakta ruang angkasa, ada beberapa kesalahpahaman mengenai ruang hampa udara yang luasnya tak terhingga ini.

Dilansir dari laman infoastronomy.org, kamu akan diajak melihat beberapa fakta-fakta yang ternyata merupakan kesalahpahaman tentang ruang angkasa.

Kesalahpahaman tentang Ruang Angkasa

1. Manusia bisa meledak di ruang angkasa

Banyak gambaran film-film tentang ruang angkasa yang dibuat dengan sedikit dramatis.

Hal ini bisa terlihat dari scene yang sebenarnya berlawanan dengan fakta yang ditemukan di realitanya.

Astronaut digambarkan bisa meledak ketika enggak menggunakan baju astronout saat sedang berada di ruang angkasa.

Paparan radiasi yang terjadi di ruang angkasa memang berisiko membunuh manusia, namun hal itu enggak akan terjadi secara langsung.

Baca Juga: 13 Hal Sederhana yang Tak Boleh Dilakukan Astronaut di Ruang Angkasa

Nyatanya manusia akan bertahan hidup selama kurang lebih setengah menit sebelum mati karena kekurangan oksigen.

2. Venus, Planet Kembaran Bumi

Venus sebagai planet tetangga sering disebut sebagai kembaran Bumi.

Penelitian yang dilakukan oleh NASA mengungkap bahwa keduanya ternyata sangat berbeda.

Planet Bumi menjadi habitat dan tempat tinggal bagi beragam spesies makhluk hidup.

Namun, Venus terlalu panas sampai air bahkan enggak akan bertahan lama di sana. 3. Matahari merupakan Bola Api

Matahari adalah bintang karena bisa mengeluarkan sinar sendiri.

Meski terasa panas dan menyilaukan, matahari bukan objek ruang angkasa yang terbakar atau membakar.

Nyatanya beberapa orang pernah berpikir bahwa matahari merupakan bola raksasa yang terbakar.

Panas atau sinaran yang dihasilkan oleh Matahari merupakan hasil fusi nuklir bukan reaksi kimia yang menyebabkan sebuah objek terbakar.

Baca Juga: 15 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Manusia saat Berada di Luar Angkasa

4. Matahari Berwarna Kuning

Matahari terlihat berwarna kuning dari Bumi, tapi tahukah kamu bahwa matahari sebenarnya berwarna putih.

Warna matahari bisa diketahui dari suhu, sebagai bintang Matahari punya suhu permukaan dengan suhu hampir 6000 Kelvin sehingga masuk kategori bintang putih.

5. Planet Bumi lebih dekat ke Matahari ketika Musim Panas

Meski terdengar logis, anggapan ini termasuk kesalahpahaman yang lumrah dipikirkan oleh manusia.

Musim panas enggak terjadi ketika Bumi berada di dekat dengan Matahari, melainkan sumbu rotasi Bumi yang mirip hingga 23 derajat.

Itulah beberapa kesalahpahaman yang sering terpikirkan oleh seseorang tentang kehidupan atau situasi di ruang angkasa. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.