Find Us On Social Media :

Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Hormon serta Fungsinya

Perbedaan Sistem Saraf dan SIstem Hormon

GridKids.id - Manusia memilki sistem saraf dan sistem hormon. Keduanya memilki berbagai sistem tubuh yang menunjang kehidupan kita.

Lalu apa perbedaan sistem saraf dan sistem hormon, serta fungsi dari keduanya?

Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang berperan dalam mengatur seluruh aktivitas tubuh kita.

Dengan adanya sistem ini kamu dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat.

Selain itu sistem saraf juga membantu kamu mengontrol bagaimana tubuh bereaksi dalam keadaan darurat.

Dalam menjalankan kerjanya tersebut, sistem saraf terbagi menjadi dua struktur atau susunan, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh tubuh.

Adapun saraf tepi terbagi ke dalam dua susunan besar, yaitu saraf somatik dan otonom.

Fungsi sistem saraf

Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut adalah:

Baca Juga: Konsep Listrik Statis: Kelistrikan pada Sel Saraf, Materi IPA Kelas 9 SMP

Ciri-ciri sistem saraf atau gejala penyakit saraf

Kerusakan saraf akibat gangguan atau penyakit tertentu menyebabkan bekas luka atau lesi di sistem saraf kamu.

Ini berarti neuron kamu sudah tidak dapat lagi mengirim sinyal ke seluruh tubuh dengan benar. Adapun kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala atau ciri-ciri, yaitu:

Sistem hormon adalah sistem yang terdiri dari beragam organ dan kelenjar yang berperan dalam memproduksi hormon.

Hormon-hormon tersebut berfungsi untuk mengatur berbagai fungsi organ tubuh. kita

Ketika sistem ini terganggu, kinerja sistem organ tertentu akan bermasalah dan menimbulkan sejumlah penyakit.

Pada tubuh manusia, terdapat hormon yang mempunyai pengaruh cepat dan ada juga yang mempunyai pengaruh lambat.

Sistem hormon mengirimkan hormon melalui aliran darah dan cairan antar sel. Yang membedakan dengan sistem saraf juga kecepatan respon. 

Kecepatan respons sistem saraf jauh lebih cepat daripada kecepatan respons sistem hormon.

Kecepatan respons sistem saraf membuat manusia dapat bergerak secara refleks dalam waktu yang sangat singkat. Namun, kecepatan respons sistem hormon cenderung lebih lambat. 

Baca Juga: Efek COVID-19 pada Otak dan Sistem Saraf, Salah Satunya Kehilangan Indera Penciuman
 
 
Meskipun sistem hormon memiliki kecepatan respons yang lambat, efeknya biasanya bertahan lebih lama daripada sistem saraf.

Fungsi Sistem Hormon Berdasarkan Organnya

Sistem hormon di dalam tubuh melibatkan banyak organ dan kelenjar.

Masing-masing organ dan kelenjar tersebut menghasilkan hormon yang berbeda-beda dengan fungsinya tersendiri.

a. Kelenjar pituitari
 
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis merupakan kelenjar utama dari sistem endokrin yang menaungi sistem hormon pada manusia. 
 
b. Kelenjar hipotalamus

Hipotalamus di dasar otak, berdekatan dengan kelenjar hipofisis.

Salah satu tugas kelenjar hipotalamus adalah memberikan instruksi kepada kelenjar hipofisis kapan harus melepas hormon yang diproduksinya.

c. Kelenjar adrenal

Kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal ini bertugas untuk menghasilkan beberapa jenis hormon, seperti hormon androgen hormon androgen, aldosterone, adrenalin, dan noradrenalin.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Saraf dengan Konsumsi 6 Asupan Ini, dari Coklat sampai Kacang 
 

Fungsi dari hormon-hormon tersebut adalah mengendalikan tekanan darah serta kadar elektrolit dan gula darah dalam tubuh.

Tak hanya itu, kelenjar ini juga memproduksi hormon kortisol juga berperan dalam siklus bangun dan tidur.

d. Kelenjar tiroid

Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi hormon tiroid dan perannya yang penting dalam mengatur metabolisme serta pertumbuhan dan kinerja berbagai organ tubuh.

e. Kelenjar paratiroid

Kelenjar pataroid yang terletak di dekat kelenjar tiroid ini bertugas untuk memproduksi hormon paratiroid, yaitu hormon pengatur keseimbangan kalsium di dalam tubuh.

Kelenjar ini berperan besar terhadap kesehatan dan perkembangan organ-organ yang membutuhkan kalsium, seperti tulang, gigi, pembuluh darah, jantung, dan otot.

f. Kelenjar timus

Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang terletak di belakang tulang dada. Fungsinya untuk memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit T.

Sel ini bertugas untuk melawan bakteri dan virus penyebab penyakit serta mencegah pertumbuhan sel kanker.

Kinerja sel limfosit T ini diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus, yaitu thymosinthymopoietinthymulin,  dan thymic humoral factor.

Baca Juga: Organ-Organ Sistem Saraf Manusia dan Fungsinya, Biologi Kelas 9 SMP

g. Kelenjar pineal

Kelenjar pineal memiliki bentuk menyerupai kacang dan terletak di bagian tengah otak dan berfungsi untuk memproduksi hormon melatonin.

Jika kamu mengalami gangguan tidur, bisa jadi itu tanda adanya masalah pada kelenjar pineal, lo.

h. Pankreas

Pankreas memiliki 2 peran utama, yaitu menghasilkan enzim yang membantu tubuh mencerna makanan, serta memproduksi hormon insulin dan glukagon yang bertugas untuk mengendalikan kadar gula darah.

i. Organ reproduksi

Organ reproduksi pria dan perempuan masing-masing menghasilkan hormon yang berbeda-beda. Salah satu kelenjar pada organ reproduksi perempuan adalah ovarium.

Organ ini bertugas untuk melepaskan sel telur serta menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

Kedua hormon tersebut memengaruhi perubahan fisik perempuan saat menginjak masa pubertas, mengatur siklus menstruasi dan masa subur, dan menunjang proses kehamilan.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.