GridKids.id - Kids, apakah kamu masih ingat nama-nama ilmiah dari spesies makhluk hidup?
Misalnya Gnetum gnemon untuk nama latin melinjo. Penulisan nama spesies makhluk hidup menggunakan bahasa Latin, lo.
Nah, diketahui dalam sains ada metode penamaan makhluk hidup yang disebut dengan binomial nomenklatur.
Sebelum menggunakan metode binomial nomenklatur, perlu diketahui klasifikasi makhluk hidup menurut sains, ya.
Melansir dari gramedia.com, metode mengelompokkan makhluk hidup menurut morfologi atau ciri fisiknya dibagi ke dalam lima kingdom, yaitu monera, protista, plantae, animalia, dan fungi.
Diketahui pada perkembangannya klasifikasi ini berubah dan menggunakan Woese’s Three Domain System yaitu berdasarkan kode genetik atau filogenetik.
Metode ini membagi organisme menjadi tiga domain besar, yakni bacteria, eukarya, dan archaea.
Pada domain eukarya berisi kingdom protista, plantae, animalia, dan fungi ya, Kids.
Binomial nomenklatur adalah sistem penamaan dua istilah terhadap spesies makhluk hidup.
Penamaan spesies makhluk hidup menggunakan dua kata yang merujuk pada genus untuk kata pertama, sedangkan untuk kata kedua merujuk pasa spesiesnya.
Genus merupakan urutan takson di bawah famili yang akan digunakan untuk penamaan binomial nomenklatur.
Baca Juga: Mengapa Nama Ilmiah Menggunakan Bahasa Latin, Bukan Bahasa Lainnya? #AkuBacaAkuTahu
Sementara spesies adalah urutan takson paling bawah sekaligus paling spesifik.
Untuk mengetahui syarat-syarat penulisan binomial nomenklatur, yuk, simak informasi di bawah ini.
Syarat-Syarat Penulisan Binomial Nomenklatur
Istilah binomial nomenklatur diciptakan oleh Carolus Linnaeus. Penulisan binomial nomenklatur menggunakan bahasa Latin.
Alasan penggunakan bahasa Latin pada penamaan binomial nomenklatur adalah pada masa itu bahasa tersebut merupakan bahasa ilmiah yang universal, Kids.
Di bawah ini merupakan syarat-syarat penulisan binomial nomenklatur, antara lain:
1. Penamaan nama ilmiah spesies makhluk hidup harus terdiri dari dua kata yang menggunakan bahasa Latin.
2. Kata pertama merupakan nama marga atau genus dan kata kedua ialah berupa kata petunjuk spesies.
3. Kata pertama genus ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf pertama pada kata kedua (spesies) dimulai dengan huruf kecil.
4. Kedua kata tersebut harus dicetak miring jika diketik dengan komputer atau digarisbawahi jika ditulis dengan tangan.
Baca Juga: 22 Burung Endemik yang Tersebar di Kepulauan Indonesia serta Nama Ilmiahnya
5. Jika nama hewan atau tumbuhan lebih dari dua kata maka kata kedua dan berikutnya disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung (-).
6. Pada penamaan tumbuhan enggak boleh menamakan spesies dengan dua kata suatu tautonim.
Tautonim adalah dua kata yang persis sama atau hampir sama ya, Kids.
Namun, aturan ini enggak berlaku bagi pemberian nama hewan.
7. Nama penemu ditulis dalam singkatan atau ditulis lengkap di belakang nama penunjuk spesies serta enggak digarisbawahi, enggak dicetak miring, dan ditulis dengan awal huruf kapital.
Demikianlah infromasi tentang syarat-syarat penulisan binomial nomenklatur pada spesies makhluk hidup.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.