Mengenal Fenomena Gempa Bumi
Gempa bersumber dari dalam bumi, lokasi terjadinya gempa atau titik pusat gempa disebut sebagai hiposentrum.
Hiposentrum berlokasi dekat permukaan kerak bumi, bisa juga berlokasi di kedalaman hingga ratusan kilometer.
Kekuatan gempa enggak bergantung di kedalaman gempa, lalu daerah di bagian kerak bumi atau permukaan Bumi yang ada di atas hiposentrum disebut dengan episentrum.
Gempa yang dirasakan pertama kali dan punya efek paling merusak ada di titik episentrum ini.
Gempa bumi melepaskan energi dalam bentuk getaran yang disebut dengan gelombang seismik yang getarannya merambat, baik di dalam lempeng Bumi hingga ke bagian kerak atau permukaan Bumi.
Posisi hiposentrum gempa bisa diketahui dengan menggunakan pengukuran gelombang seismik.
Gempa bisa dirasakan di beberapa tempat sekaligus bahkan hingga sejauh ratusan radius hingga ribuan kilometer jauhnya.
Kedua jenis gelombang, yaitu jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal pada lempeng bumi.
Gelombang yang merambat di lempeng bumi berupa gelombang primer (ke atas-ke bawah) juga gelombang sekunder (ke kanan dan ke kiri).
Kecepatan perambatan gelombang seismik tergantung di lapisan batuan yang dilaluinya, makin rapat maka makin cepat juga perambatannya.
Alat untuk mengukur besarnya getaran gempa bumi yang disebut dengan seismograf yang bisa mengukur gempa di episentrum.
Pertanyaan: |
Bagaimana gempa Bumi bisa terjadi? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.