Find Us On Social Media :

3 Bagian Otak yang Bisa Rusak Jika Seseorang Mengalami Depresi Berat

Depresi adalah salah satu gejala gangguan kesehatan mental yang memengaruhi kerja otak manusia. Bagian mana saja yang terpengaruh?

GridKids.id - Depresi adalah salah satu gangguan mental yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang tepat.

Depresi membuat orang yang mengalaminya mengalami kesedihan, putus harapan, dan merasa enggak berharga.

Kondisi ini akan terus berlangsung hingga lebih dari dua minggu, sehingga harus ditangani secara medis.

Ketika orang mengalami depresi maka kestabilan emosinya akan terganggu, hal ini bisa menyebabkan gangguan pada produktivitas sehari-hari.

Dilansir dari laman hellosehat.com, sebuah penelitian ilmiah terbaru mencoba melihat konteks dari kasus-kasus depresi yang terjadi di Indonesia.

Penelitian ini dilakukan oleh Karl Peltzer (dari Afrika Selatan) dan Supa Pengpid (dari Thailand).

Hasil penelitian menyebutkan jumlah kasus depresi tertinggi ditemukan pada rentang usia remaja dan dewasa muda.

Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja perempuan yang berusia 15-19 tahun punya populasi depresi paling tinggi yaitu sekitar 32%.

Diikuti oleh kategori laki-laki dewasa berusia 20-29 tahun sebanyak 29% lalu remaja laki-laki berusia 15-19 tahun sebanyak 26%.

Depresi mayor bisa melibatkan gangguan pada tiga bagian utama otak, meliputi hippocampus, amygdala, dan korteks prefrontal.

Depresi mayor atau depresi berat juga dikenal sebagai depresi klinis yang jadi salah satu dari dua jenis depresi paling kentara.

Baca Juga: Edukasi Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi Depresi pada Anak-Anak