Find Us On Social Media :

Metode Pemisahan Campuran pada Partikel Tidak Larut, IPA Kelas 8 SMP

Campuran bisa dimurnikan kembali dengan proses pemisahan campuran. Apa saja metodenya?

GridKids.id - Kids, pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah belajar tentang pengertian dan jenis-jenis campuran.

Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 164-167 membahas tentang pemisahan campuran.

Setelah sebelumnya kamu sudah belajar tentang pengertian dan jenis-jenis campuran berdasar sifat fisiknya.

Kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang pemisahan campuran yang punya tujuan-tujuan tertentu.

Pemisahan campuran bisa dilakukan dalam skala rumah tangga, lingkungan tempat tinggal bahkan dilakukan dalam skala yang lebih besar misalnya dalam proses industri.

Pemisahan campuran dilakukan untuk berbagai tujuan seperti memurnikan suatu zat, menghilangkan endapan yang mengganggu, memisahkan zat supaya bisa dimanfaatkan lagi, dan masih banyak lagi.

Sifat dari campuran akan memengaruhi metode pemisahan yang dipilih supaya tujuan bisa tercapai.

Nah, kali ini kamu akan diajak membahas pemisahan campuran pada partikel yang tak larut, biasanya pemisahan ini dilakukan pada campuran suspensi dan koloid.

Campuran ini dipilih karena partikel zat yang dilarutkan lebih besar daripada partikel zat pelarutnya.

Beberapa metode pemisahannya dijelaskan sebagai berikut, di antaranya:

Metode Pemisahan dalam Partikel Tidak Larut

Baca Juga: Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusunnya: Sifat Fisika, IPA Kelas 9 SMP

1. Dekantasi

Metode dekantasi dilakukan untuk memisahkan suspensi, yang sudah dibiarkan cukup lama sehingga sebagian besar sedimen atau endapan terkumpul di dasar wadah.

Cairan di atas sedimen lalu dituang dengan hati-hati ke dalam wadah lainnya.

2. Pengayakan dan Penyaringan

Pengayakan adalah metode pemisahan sangat sederhana yang banyak dilakukan tanpa penggunaan alat yang sulit diperoleh.

Tujuan dari proses ini berguna untuk memisahkan partikel kecil dari partikel yang lebih besar.

Lubang pada alat ayakan diatur sesuai kebutuhan pemisahan dari partikel tak larut ini.

Selain pengayakan, dikenal juga metode penyaringan menggunakan prinsip yang sama dengan pembedanya adalah ukuran partikel untuk dipisahkan.

Metode penyaringan digunakan untuk memisahkan partikel yang jauh lebih kecil dibanding pengayakan.

Alat yang digunakan untuk menyaring biasanya kertas atau kain penyaring yang punya pori-pori kecil.

Metode ini banyak digunakan penyaringan serbuk kopi supaya air kopi bebas dari endapan atau digunakan pada masker yang digunakan untuk menahan partikel debu yang sangat kecil.

Baca Juga: Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion: Ikatan dan Senyawa Kovalen, IPA Kelas 9 SMP

3. Sentrifugasi

Metode sentrifugasi menggunakan gerakan partikel dalam proses pemisahannya bisa dilihat dari proses pengeringan baju.

Pemutaran yang sangat cepat, partikel air yang terserap dalam pakaian basah akan terpisah dan mengalir melalui lubang-lubang di dinding tabung.

Selanjutnya, air akan mengalir keluar dari mesin cuci lewat pipa atau selang.

4. Pemisahan Magnetis

Magnet bisa mengangkat besi dan baja enggak berfungsi pada plastik, kaca, kertas, atau karton.

Karena magnet menjadi cara termudah untuk memisahkan besi dan baja dari bahan-bahan non-magnet.

Itulah beberapa contoh pemisahan campuran pada partikel tak larut di sekitar kita.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.