Tidur dengan posisi yang menekan diafragma, dan penumpukan lendir di tenggorokan dapat menyebabkan sesak napas di malam hari.
2. Sleep apnea
Salah satu alasan paling umum sesak napas saat berbaring yaitu sleep apnea.
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan bekerja dan berhenti berulang kali.
Ketika mengalami sleep apnea, otot di tenggorokan kita jadi rileks dan menyumbat saluran udara, apalagi ketika kita sedang berbaring telentang.
Gejala ini antara lain mendengkur, terengah-engah saat tidur, terbangun dengan mulut kering, sulit tidur, mudah marah, sakit kepala, dan mengantuk di siang hari.
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit yang menyebabkan saluran udara tersumbat, sehingga bernapas menjadi lebih sulit.
Biasanya, orang dengan gangguan paru-paru ini akan lebih sulit untuk bernapas saat berbaring.
Pasien penyakit paru obstruktif, gejala sulit bernapas akan makin memburuk ketika mereka berbaring.
Baca Juga: 4 Cara Sederhana untuk Mengatasi Sesak Napas dengan Bahan Alami