Ketika seorang anak mendengarkan sebuah cerita dibacakan maka itu bisa menjadi pengalaman literasi anak paling awal.
Hal ini bisa menjadi bekal pengalaman yang baik bahkan sebelum anak-anak sudah bisa membaca kata-kata atau kalimat sendiri.
Enggak hanya mengenali suara dan bunyi, anak-anak juga akan belajar keterampilan yang melibatkan perhatian (atensi) dan pemahaman (komprehensif) sebelum anak-anak bisa membaca sendiri.
2. Memperluas Kosa Kata
Anak-anak yang dibiasakan membaca dengan nyaring bisa membantu memperluas kosa kata.
Buku bacaan yang sering dibacakan dengan saura keras atau lantang pada anak-anak bisa menambah pengetahuan kosa kata baru yang bisa menjadi bekal anak-anak dalam komunikasi sehari-hari.
3. Mendukung Kreativitas Anak
Kebiasaan membacakan cerita dengan suara nyaring bisa membantu mengembangkan kreativitas anak.
Buku-buku bacaan yang berupa kisah fiksi memiliki elemen fantasi yang mendorong anak-anak untuk bisa berimajinasi.
Hal ini akan memengaruhi kebiasaan berpikir dan memandang suatu topik atau situasi.
Selain itu, anak-anak akan didukung kesehatan emosionalnya jika bisa bebas menyalurkan kreativitasnya.
Baca Juga: 7 Tanda-Tanda Seorang Kutu Buku, Salah Satunya Menyukai Buku Sejak Kecil