Find Us On Social Media :

5 Efek Negatif Makan Salak Berlebihan, Bisa Picu Gangguan Pencernaan dan Ginjal

Salak adalah buah yang kaya serat dan gula. Apa efek negatif makan salak berlebihan bagi kesehatan?

GridKids.id - Salak adalah buah lokal dari Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Salak yang punya nama ilmiah Salacca zalacca termasuk dalam suku Arecaceae atau palem-paleman.

Salak punya bentuk yang berbentuk kerucut dengan bagian bawahnya membulat, kulitnya mirip sisik dengan warna cokelat dan cokelat gelap.

Meski kulit luarnya cukup keras dan tajam, daging buah salak berwarna putih kekuningan dengan rasa buah yang manis dan sedikit sepat.

Salak disebut juga sebagai snake fruit karena kulitnya mirip dengan kulit ular.

Enggak hanya di Indonesia, salak dibudidayakan juga di negara-negara Asia Tenggara lain, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Tanaman salak adalah tanaman yang tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 500 m di atas permukaan laut dengan iklim tropis atau sub-tropis.

Sedangkan salak muda atau yang masih berbentuk tunas lebih tumbuh subur di tempat atau kawasan yang teduh.

Salak muda atau bibit salak ditanam di bawah kawasan yang punya banyak pohon rindang dan teduh dari paparan sinar matahari langsung.

Salak merupakan salah satu buah tropis yang punya kadar gula tertinggi, yaitu dari 17,4 gram per 100 gramnya.

Berikutnya akan dijelaskan tentang efek samping dari makan buah salak untuk kesehatan, di antaranya:

Baca Juga: Kaya Serat, Berikut 6 Manfaat Konsumsi Buah Salak yang Baik untuk Pencernaan