GridKids.id - Binge watching merupakan kegiatan menonton serial atau series secara non-stop untuk mengisi waktu luang atau memanfaatkan hari libur.
Secara etimologis, 'binge' berarti sebuah kegiatan yang dilakukan secara berlebihan, sedangkan 'watching' berarti menonton.
Fenomena binge watching dipandang sebagai bentuk kecanduan menonton tayangan atau serial sampai lupa waktu dan mengabaikan aktivitas harian yang harus dilakukan, salah satunya tidur atau beristirahat.
Meski terlihat sepele dan umum dilakukan oleh banyak orang semasa pandemi, kebiasaan ini sebenarnya membawa dampak buruk bagi kesehatan mental, lo.
Banyak orang yang sangat menggilai tayangan atau series tertentu sampai rela meluangkan waktu untuk menonton beberapa episodenya sekaligus meski harus begadang atau tidur larut.
Kebiasaan binge watching secara ilmiah bisa dijelaskan dan berkaitan dengan hormon bahagia yang dirasakan seseorang ketika serial atau series kesukaannya dirilis dan bisa ditonton.
Salah satu hormon bahagia yang dihasilkan oleh kegiatan binge watching ini adalah efek dopamine yang dihasilkan otak.
Hormon dopamine adalah zat kimia yang mendorong perasaan senang, gembira, dan bahagia.
Pelepasan dopamin membantu perasaan seseorang jadi lebih baik dan riang, efeknya disebut hampir mirip dengan efek yang ditimbulkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.
Ternyata, binge watching adalah asupan yang menyenangkan bagi otak manusia dan bisa berdampak pada perasaan seseorang.
Hal inilah yang mendorong seseorang bisa sangat bersemangat menonton belasan hingga puluhan episode film atau series kesukaannya sampai lupa waktu.
Baca Juga: Banyak Dilakukan Selama Pandemi, Benarkah Binge Watching Berdampak bagi Kesehatan?
Dampak Negatif Binge Watching bagi Kesehatan
Terlalu banyak menonton series atau film bisa memberi efek menipu pada otak karena kadang kita merasa sudah melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Hal itu bisa membuat kita lupa bahwa kadang sesuatu yang berlebihan pasti punya efek buruk, termasuk efek kecanduan yang membuat kita kadang sulit untuk lepas dan berhenti melakukannya.
Binge watching bisa membuat orang yang melupakannya jadi terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Meski benar jika kegiatan ini bisa membantu mengusir stres sehari-hari, namun kecanduan bisa menyebabkanmu tanpa sadar jadi terisolasi dari lingkungan sekitarmu.
Kamu mungkin akan kehilangan interest pada hal-hal lain dan lebih memilih menghabiskan waktu untuk melanjutkan kisah dari film atau series kesukaanmu.
Sebuah studi ilmiah yang dimuat pada jurnal JAMA Psychiatry pada 2016 mengungkap bahwa kebiasaan menonton selama 3 jam tiap harinya bisa menyebabkan penurunan kognitif otak yang berpengaruh pada kemampuan berbahasa dan memori seseorang.
Selain itu, menonton series atau film secara binge watching bisa menyebabkan fungsi otak menurun.
Hal ini disebabkan karena ketika menonton, otak menerima berbagai visual, audio, dan informasi secara pasif ketimbang aktif mencernanya saat itu juga.
Ketika menonton sebuah tayangan, otak seseorang enggak akan berinteraksi dengan apa yang disaksikannya.
Hal ini disebut bisa membuat otak jadi lebih waspada tapi kehilangan fokus dan menyebabkan terjadinya penurunan daya ingat dan perbendaharaan kosakata yang dikembangkan seseorang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.